Selasa 18 Feb 2025 23:06 WIB

Warga Desa Cikondang Nabung Setahun demi Bisa Bayar Pajak

Uang mereka tabung ke celengan yang sebelumnya telah diberikan oleh pemerintah desa.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Warga Desa Cikondang, Kuningan mengumpulkan uang di celengan selama satu tahun guna membayar Pajak Bumi dan Bangunan. (ilustrasi)
Foto: dok. Pixabay
Warga Desa Cikondang, Kuningan mengumpulkan uang di celengan selama satu tahun guna membayar Pajak Bumi dan Bangunan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Ketaatan warga Desa Cikondang, Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan, layak diacungi jempol. Dengan penuh kesadaran, mereka rela menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung selama setahun guna membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Uang itu mereka tabung ke dalam celengan yang sebelumnya telah diberikan oleh pemerintah desa setempat. Hal tersebut dilakukan secara kompak oleh 315 kepala keluarga (KK) di desa itu.

Baca Juga

Salah seorang warga, Atik Kusniati, mengaku biasa menabung ke celengan dari sisa uang belanjanya. Selain itu, ia juga menabung dari penjualan hasil pertaniannya, seperti pisang, cengkeh dan kapulaga.

“Sengaja nabung setiap hari. Jadi kalau ada uang sisa beli sayur, masukin (ke celengan). Jual pisang, kapol (kapulaga), cengkeh, ditabungin separo, sisanya buat beli (keperluan),” kata Atik, Selasa (18/2/2025).

Ia menambahkan, besaran PBB yang harus dibayarnya senilai Rp 400 ribu. Jika uang yang terkumpul dalam celengannya masih kurang untuk membayar PBB tersebut, maka ia akan kembali menjual hasil pertaniannya untuk menutupinya. “Pokoknya selalu taat pajak,” ucapnya. 

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Nur Mutmainah. Ia pun mengaku sengaja menabung setiap hari untuk membayar PBB sebesar Rp 300 ribu per tahun. “Ya, dibiasakan nabung, biar nggak berat,” tuturnya.

Nur Mutmainah mengatakan, sumber keuangan keluarganya berasal dari suaminya yang bekerja sebagai petani. Sebagai ibu rumah tangga, ia menabung dari sisa uang belanja sayuran.  

“Sisa belanja sayuran ada ribuan, recehan, saya celengin. Tidak terasa satu tahun bisa terkumpul untuk bayar pajak. Alhamdulillah selalu bayar pajak, tidak pernah telat," tukasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement