Jumat 21 Feb 2025 20:32 WIB

Tanda Bekas Sujud, tak Sekadar 'Dahi Menghitam'

Ini bukan hanya tentang tampilan fisik, tanda bekas sujud tampak pada perilaku.

ILUSTRASI Tanda bekas sujud.
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Tanda bekas sujud.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diriwayatkan dari Rabi'ah bin Ka'b, bahwa ia berkata, "Aku menginap bersama Nabi Muhammad SAW dan membantu beliau untuk menyiapkan air wudhunya dan kebutuhan lainnya.

Kemudian, Rasulullah bersabda, 'Mintalah sesuatu kepadaku.'

Baca Juga

Aku menjawab, 'Aku mohon agar bisa menemanimu di surga.'

Beliau menjawab, 'Bukan lainnya?'

Aku berkata, 'Hanya itu saja."

Lalu, Nabi SAW bersabda, 'Bantulah aku untuk dirimu dengan memperbanyak sujud' (HR Ahmad, Muslim, An Nasai, dan Abu Daud).

Hadis ini menganjurkan kita untuk memperbanyak sujud, ruku, dan mendirikan shalat wajib ditambah dengan tathawwu' (shalat sunat) bila kita ingin masuk surga.

Sujud merupakan ibadah istimewa dalam Islam karena merupakan salah satu rukun shalat. Sujud dilakukan dengan cara meletakkan tujuh anggota badan di atas tanah, yakni muka, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.

Posisi demikian mencerminkan sikap merendah di hadapan keagungan Ilahi. Allah menegaskan dalam firman-Nya. Artinya, "Sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)" (QS Al-'Alaq: 19).

Sujud akan menanamkan ketawadhuan dalam diri kepada sesama manusia dan memancarkan sinar keimanan dan kelembutan melalui wajahnya. Inilah bekas sujud yang diharapkan sebagai amalan penolong masuk surga.

Mi'dan bin Abi Tholhah berkata, "Aku bertemu Tsauban, budak Rasulullah SAW."

Kemudian, dia bertanya, "Beritahukan kepadaku amalan yang bila aku lakukan maka Allah akan memasukkanku dengannya ke dalam surga."

Tsauban pun terdiam. Lalu, aku tanya lagi, tetapi dia masih diam.

Aku tanyakan yang ketiga kalinya, maka ia menjawab, "Aku telah menanyakan hal itu kepada Rasulullah SAW, beliau bersabda, 'Kamu harus memperbanyak sujud karena sesungguhnya tidaklah kamu sujud sekali kecuali Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan dengannya satu dosa.'" (HR Muslim, Turmudzi, dan an-Nasa'i).

Kita dianjurkan untuk memperpanjang sujud bila shalat munfaridah (sendiri) karena Rasulullah SAW menyindir orang-orang yang sujudnya cepat dengan ungkapan, bahwa mereka seperti ayam jago mematuk butiran makanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Hikmah Republika oleh Prof Achmad Satori Ismail
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement