Selasa 25 Feb 2025 13:20 WIB

KAI Prediksi Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran

KAI akan mengoperasionalkan 9.572 perjalanan kereta api reguler dan tambahan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla (kiri), Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo (tengah), dan Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin (kanan) dalam konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran KAI dan DAMRI di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Foto: Muhammad Nursyamsi/Republika
Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla (kiri), Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo (tengah), dan Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin (kanan) dalam konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran KAI dan DAMRI di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI siap melayani penumpang KA selama musim angkutan Lebaran 1446 Hijriyah. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyampaikan KAI menetapkan Angkutan Lebaran 2025 selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. 

"Selama 22 hari tersebut, KAI akan mengoperasionalkan 9.572 perjalanan kereta api reguler dan tambahan," ujar Didiek dalam konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran KAI dan DAMRI di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/2/2025). 

 

Didiek mengatakan KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga. Salah satu peningkatan pelayanan tersebut dengan menambah jumlah perjalanan kereta api selama masa Angkutan Lebaran 2025. 

 

"Dari 9.572 perjalanan kereta api yang dioperasikan selama 22 hari pada masa Angkutan Lebaran 2025 terdiri atas 8.492 perjalanan KA reguler dan 1.080 perjalanan KA Tambahan," sambung Didiek. 

 

Didiek menyampaikan total kapasitas yang tersedia sebanyak 4.568.838 tempat duduk yang terdiri atas KA jarak jauh, KA lokal dan KA wisata. Dari jumlah 4.568.838 kapasitas yang tersedia, ucap Didiek, sebagian di antaranya merupakan tempat duduk yang tersedia untuk KA lokal. 

 

"Sedangkan untuk KA Lokal sendiri, pemesanannya baru dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat diakses H-7 sebelum keberangkatan," ucap Didiek. 

 

KAI, lanjut Didiek, mengimbau pelanggan melakukan pemesanan tiket menggunakan aplikasi Access by KAI, website booking.kai.id, Loket Box yang tersedia di stasiun atau mitra penjualan tiket resmi lainnya. Didiek menyampaikan total tiket yang sudah terjual sebanyak 1.279.341 per Selasa (25/2/2025).

 

"KAI memprediksi puncak kepadatan arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret yang merupakan H-3 lebaran, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April atau H+5 lebaran," lanjut Didiek. 

 

Didiek berharap peningkatan kapasitas dapat memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi pelanggan yang akan berlebaran di kampung halaman. Selain itu dapat mengurangi kemacetan dan beban jalan raya karena banyaknya kendaraan pribadi, sehingga dapat membuat perjalanan mudik lebih lancar.

 

Didiek menambahkan manajemen KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan inspeksi ke seluruh Daerah Operasi (Daop) kereta api. Hal ini merupakan komitmen KAI terhadap keselamatan dan pelayanan terbaik.

 

"Untuk semakin memanjakan para pelanggan, KAI juga sudah menyiapkan promo diskon tiket. Dengan adanya promo diskon ini diharapkan masyarakat dapat melakukan mudik lebaran maupun berlibur dengan nyaman dan harga terjangkau," ucap Didiek. 

 

Didiek menyampaikan KAI juga sudah menyiapkan sejumlah hal menyambut para pemudik, di antaranya menghadirkan tematik Lebaran di stasiun dan kereta api hingga pemberian takjil gratis kepada penumpang. 

 

"Terima kasih atas kepercayaan pelanggan untuk menggunakan kereta api pada mudik Lebaran 2025. Dengan semangat melayani dan mengutamakan keselamatan, KAI siap mengantarkan para pelanggan merayakan lebaran bersama keluarga tercinta di kampung halaman," kata Didiek. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement