Ahad 02 Mar 2025 10:14 WIB

AS Usulkan Rencana Gencatan Senjata Baru di Gaza Selama Ramadhan dan Passover

Hamas belum mengambil keputusan atas usulan AS itu, sementara Israel menerima.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan utusan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff di kantornya di Yerusalem, 11 Januari 2025.
Foto: Kantor Perdana Menteri Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan utusan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff di kantornya di Yerusalem, 11 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan usulan Amerika Serikat soal rencana baru gencatan senjata sementara di Jalur Gaza, Palestina, selama bulan Ramadhan dan perayaan Passover. Dalam laporan RIA Novosti, Ahad (2/3/2025), Israel akan menerima rencana Utusan Khusus Presiden AS Steve Witkoff untuk gencatan senjata sementara selama periode Ramadhan dan Passover itu.

Sikap Israel terhadap rencana baru AS itu diambil setelah digelar diskusi keamanan yang dipimpin PM Netanyahu dan dihadiri menteri pertahanan, pejabat senior Kementerian Pertahanan, dan tim perunding menyusul berakhirnya 42 hari gencatan senjata Gaza. Ramadhan 1446 Hijriah dimulai pada 28 Februari dan berakhir pada 29 Maret, sedangkan Passover Yahudi akan dirayakan dari 12 hingga 19 April.

Baca Juga

Rencana baru gencatan senjata yang diusulkan AS itu menyerukan pembebasan separuh sandera Israel, baik yang hidup maupun yang mati, dari Gaza pada hari pertama pelaksanaannya. Dan jika kesepakatan gencatan senjata permanen tercapai, seluruh korban penculikan yang tersisa, baik yang hidup maupun yang mati, akan dibebaskan.

"Witkoff mengajukan rencana ini untuk memperpanjang gencatan senjata setelah dia menyimpulkan bahwa pada tahap ini tidak mungkin mengatasi perbedaan antara kedua pihak untuk mengakhiri perang dan bahwa waktu tambahan dibutuhkan untuk merundingkan gencatan senjata permanen," sebut kantor PM Netanyahu.

Kantor PM Israel itu menekankan bahwa Tel Aviv telah setuju dengan rencana baru AS atas kembalinya korban penculikan. Sedangkan, gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina Hamas masih belum menerima rencana tersebut.

"Jika Hamas mengubah posisinya, Israel akan segera melakukan negosiasi mengenai semua rincian rencana Witkoff," kata kantor PM Israel itu.

Rencana baru tersebut juga berisi poin persetujuan AS bahwa Israel dapat melanjutkan permusuhan setelah 42 hari jika dianggap negosiasi untuk gencatan senjata permanen tidak efektif, kata kantor PM Netanyahu menambahkan. 

 

photo
Poin Kesepakatan Gencatan Senjata - (Republika)

 

 

sumber : Antara, Sputnik-OANA, Anadolu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement