Selasa 04 Mar 2025 22:33 WIB

Memulai dari Kaki Lima, Sri Wahyuni Sukses Bikin Produk Biji Kopi Kemasan

Sri Wahyuni sukses memanfaatkan modal dan ketrampilan dari PNM Mekaar.

 Sri Wahyuni sukses membuat produk biji kopi kemasan untuk dijual di pasaran luas.  (foto ilustras)
Foto: istimewa/doc humas
Sri Wahyuni sukses membuat produk biji kopi kemasan untuk dijual di pasaran luas. (foto ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memulai dari usaha jualan kopi kaki lima, Sri Wahyuni kini sukses membuat produk biji kopi kemasan untuk dijual di pasaran luas. Keuletan dalam pengembangan usaha, serta dukungan modal dan pelatihan dari Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, menjadi kunci kesuksesannya.

Sri Wahyuni awalnya berjualan kopi dari dalam mobil tua bersama suaminya. Ini terpaksa dilakukan karena Sri Mulyani belum memiliki cukup modal untuk menyewa warung untuk berjualan. 

Hingga pada Sri Wahyuni harus menghadapi tantangan berat ketika mobil tuanya harus turun mesin. Padahal saat itu Sri Wahyuni sangat ingin mengembangkan usahanya. Pada saat itulah Sri Wahyuni berinisiatif bergabung dengan PNM Mekaar dan mendapatkan modal untuk menghidupkan usahanya.

“Awalnya modal mau saya pakai untuk sewa warung, tapi malah jadi kepikiran lebih baik variasi produk,” cerita Yuni.

Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, Sri Wahyuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual. Tapi agar tetap stabil Sri Wahyuni juga tetap menjual minuman kopi yang diseduh.

“Saya bagi waktu untuk mulai memilah-milah biji kopi, mengemas sampai packaging yang menarik dan kini produk saya bahkan sudah dikirim ke luar kota,” ungkapnya.

Sri  Wahyuni mengaku inspirasi menjual produk biji kopi kemasan muncul setelah dirinya sering mengikuti pameran. “Saya beberapa kali diajak PNM ikut pameran jadi bisa lihat langsung usaha lain seperti apa dan produk saya juga jadi semakin dikenal banyak orang,” ungkap perempuan asal Garut, Jawa Barat, ini.

Dengan dukungan pembiayaan dari PNM Mekaar, Sri mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan berinovasi dalam produk yang ditawarkan. Dari yang awalnya hanya menjual kopi siap santap, kini ia memproduksi biji kopi kemasan dengan berbagai varian yang diminati pelanggan.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Sri Wahyuni. Bagi Arief, usaha skala rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional jika mau berupaya lebih keras.

“Kami berkomitmen memfasilitasi literasi dan inklusi usaha nasabah agar tumbuh kreativitas dan produktivitas. Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi publik,” jelas Arief.

Arief menambahkan komitmen PNM dalam membantu naik kelasnya usaha rumah tangga tercermin dari pemberian modal bukan hanya finansial, tetapi juga intelektual dan sosial guna memberikan nilai tambah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement