REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung telah melaksanakan salah satu janji kampanyenya untuk menuntaskan masalah warga Kampung Bayam. Pada Kamis (6/3/2025), Pramono secara simbolis menyerahkan kunci Kampung Susun Bayam (KSB) kepada warga Kampung Bayam yang selama ini tinggal di hunian sementara (huntara) Jalan Tongkol, Jakarta Utara.
Pramono mengaku masih banyak pekerjaan yang mesti diselesaikannya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Salah satu pekerjaan yang akan dilakukannya adalah membenahi peninggalan mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Dalam kampanye, saya mengatakan apa yang baik dari Mas Anies, Pak Ahok, Bang Yos, Bang Foke, saya lanjutkan. Habis ini saya konsentrasi untuk tempat-tempat yang ditinggalkan oleh Pak Ahok," kata dia di KSB, kompleks Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Kamis (7/3/2025).
Ia menyebutkan, salah satu peninggalan Ahok yang akan dibenahinya adalah Taman Kalijodo. Pasalnya, keberadaan Taman Kalijodo saat ini masih belum memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar.
Menurut dia, Taman Kalijodo awalnya dibangun agar bisa menjadi tempat berkumpul yang produktif bagi warga. Namun, kini Taman Kalijodo dinilai masih belum menjadi maskot bagi warga sekitar.
"Kalijodo enggak ada apa-apa, cuma sekarang tidak lagi menjadi apa ya, maskot bagi warga di situ," kata dia.
Pramono mencontohkan, di Taman Kalijodo terdapat tempat bermain papan luncur atau skate park. Namun, warga di sekitar Taman Kalijodo disebut tidak senang bermain papan luncur atau skateboard. Alhasil, tempat itu tidak banyak digunakan warga sekitar sebagaimana mestinya.
"Maka apa yang dilakukan? Ya tetap skatepark-nya tetap ada, enggak perlu diubah, tempat sepedanya juga sekarang anak-anak yang main, anak-anak SD, tapi bukan tempat yang kemudian menjadi sesuatu orang berkumpul dan sebagainya," kata dia.
Meski demikian, ia berencana menambahkan sejumlah infrastruktur untuk bermain warga sekitar di Taman Kalijodo. Beberapa di antaranya adalah untuk bermain padel dan sepak bola mini (mini soccer) atau futsal.
"Minimal apa? Overhead-nya ada yang nutupin, sehingga dengan demikian, kami setelah ini akan berkonsentrasi di situ untuk segera diselesaikan," kata dia.
Pramono menilai, tidak dibutuhkan waktu lama untuk menambahkan sejumlah infrastruktur di Taman Kalijodo. Pasalnya, Taman Kalijodo itu dibangun menggunakan CSR sebuah perusahaan.
"Saya yakin enggak terlalu lama pasti selesai karena rupanya Kalijodo itu dibangun oleh CSR salah satu perusahaan dan perusahaan itu mau untuk melanjutkan," kata dia.