Jumat 07 Mar 2025 20:58 WIB

Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi: Ada Luka di Kepala  

Polisi juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).
Foto: Republika/Eva Rianti
Rekonstruksi pembunuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) berinisial KW (22 tahun) dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (4/3/2025). Diduga, mahasiswa itu mabuk lalu dikeroyok di lingkungan kampus yang berada di kawasan Cawang, Jakarta Timur. 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan bagian luar jenazah korban. Dari hasil pemeriksaan itu, ditemukan sejumlah luka di bagian tubuh korban. 

Baca Juga

"Kan sudah beredar itu (fotonya), kan di bagian kepala ada (luka)," kata Kapolres di Gedung Rektorat UKI, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

Ia menambahkan, polisi juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan organ dalam korban di laboratorium forensik. 

Kendati demikian, Nicolas belum mau menyebutkan secara detail hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Menurut dia, polisi masih harus menunggu hasil pemeriksaan darinpara ahli.

"Tapi dari foto-foto yang berdar itu kan kita bisa melihat ya, ada organ salah satu organnya yang terluka. Nah itu yang kami harus analisis, terlukanya itu karena apa," ujar dia.

Ihwal penyebab kematian korban, Nicolas juga masih belum mau berbicara banyak. Ia mengatakan, polisi masih terus melakukan penyelidikan ilmiah terkait kasus itu.

"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan, apakah itu dikeroyok, atau satu lawan satu, atau karena kecelakaan. Yang pasti kami masih dalam scientific investigation," kata dia.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian, peristiwa itu bermula ketika korban bersama sejumlah temannya menenggak minuman keras di taman yang berada dalam lingkungan kampus pada Selasa sore. Namun, ketika itu diduga terjadi cekcok antara korban dan temannya yang lain.

Dalam laporan tersebut, cekcok tidak terjadi lama. Pasalnya, korban dan teman-temannya kembali minum bersama hingga malam hari. Namun, cekcok kembali terjadi antara korban dengan temannya.

Petugas keamanan yang melihat kejadian itu pun langsung melerai korban. Korban kemudian dibawa oleh teman-temannya ke arah motornya. Korban pun pergi ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh. Ketika diangkat, kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah, sehingga korban dibawa IGD RS UKI Cawang, Jakarta Timur.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement