MAGENTA -- Mengonsumsi daging, susu, dan telur saat sahur atau berbuka puasa sangat berperan dalam menjaga stamina tubuh selama puasa Ramadan. Menu makanan tersebut mengandung protein berkualitas sehingga akan membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh serta memberikan energi sepanjang hari.
Menurut Dosen Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Ir. Edi Suryanto, mengonsumsi daging akan menjaga rasa kenyang lebih lama. Hal ini disebabkan protein daging dan produk peternakan dapat memperlambat pencernaan dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi rasa lapar saat berpuasa.
Produk peternakan seperti daging, telur dan susu, kata Edi, menjadi sumber lemak sehat yang dapat menjadi sumber energi cadangan selama puasa.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Takjil Populer untuk Buka Puasa Ramadhan
“Tentunya bisa membantu menjaga stamina tetapi tetap harus dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya agar tubuh tetap sehat dan bertenaga. Perlu diimbangi dengan sayur, buah, dan karbohidrat kompleks agar tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap,” papar Edi, Jumat (7/3/2025).
Dosen di Departemen Teknologi Hasil Ternak inipun merekomendasikan tips mengonsumsi daging yang sehat selama sahur dan berbuka. Saat sahur, dia menyarakan sebaiknya memilih makanan yang memberikan energi tahan lama dan tidak menyebabkan rasa haus berlebihan.
Masyarakat pun diminta memilih daging yang baik, antara lain daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, daging sapi tanpa lemak. Menurut Edi telur adalah sumber protein lengkap yang ringan di perut dan olahan susu seperti yogurt atau keju dalam jumlah moderat.
BACA JUGA: Apa Hukum Berkumur dengan Obat Kumur Saat Berpuasa?
Edi juga menyarankan cara memasak yang sehat dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang, jangan digoreng untuk menghindari lemak berlebih dari penggorengan.
“Gunakan sedikit garam dan bumbu alami untuk mencegah dehidrasi. Porsi yang disarankan untuk sahur adalah daging sekitar 50-100 g, dan perlu keseimbangan dengan karbohidrat kompleks (nasi merah, oat, roti gandum) dan serat dari sayur serta buah”, ungkapnya.
Saat makan sahur, lanjut Edi, perlu menghindari makanan-makanan olahan seperti sosis dan nugget yang tinggi natrium, serta daging berlemak dan gorengan karena dapat memperlambat proses pencernaan. Sementara saat berbuka puasa, sebaiknya diawali dengan mengkonsumsi makanan ringan dan manis.
BACA JUGA: Apa Hukumnya Meninggalkan Sholat Jumat karena Pekerjaan?
“Setelah menunaikan ibadah shalat magrib, bisa mengonsumsi makanan utama yang lebih seimbang,” terangnya.
Edi menambahkan, jika ada perpaduan sayuran rebus atau sup maka akan lebih mudah dicerna di dalam tubuh. Adpaun porsi berbuka puasa yang ia sarankan adalah mengkonsumi daging sekitar 100-150 gram, dilengkapi dengan sayuran, karbohidrat kompleks yang bersal dari nasi, dan minum air secukupnya.
“Tatkala berbuka sebaiknya dihindari makanan berlemak tinggi seperti gulai atau rendang berlebihan, daging olahan dengan banyak vetsin atau pengawet, dan makan terlalu banyak, agar pencernaan tidak terganggu,” pungkas Edi.
BACA JUGA: Hukum Donor Darah dalam Islam, Bolehkah Donor Darah dari Non-Muslim atau Sebaliknya?
Sumber: Laman resmi UGM
Editor: Emhade Dahlan