Senin 10 Mar 2025 15:35 WIB

CEO GoTo, Mitra Ojol, Hingga Menaker Sambangi Istana, Ngobrolin THR?

CEO GoTo mengaku memenuhi undangan presiden.

Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).
Foto: Republika.co.id
Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO GoTo Gojek Tokopedia Tbk Patrick Walujo, bersama Chief of Public Policy ang Goverment Relation GoTo Ade Mulya, para mitra ojek online/daring (ojol), dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025). Patrick datang lebih dulu.

"Memenuhi undangan saja," kata Patrick saat ditanyai mengenai kunjungannya tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. 

Baca Juga

Tak lama setelah itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli turut menyambangi Istana menyusul para pimpinan GoTo dan mitra Gojek yang telah tiba terlebih dahulu. Saat ditanya kunjungannya apakah terkait dengan pengumuman Tunjangan Hari Raya (THR) ojol, Menaker Yassierli mengatakan dirinya baru akan memberi pernyataan setelah mengikuti rapat.

"Kita rapat dulu ya, kita rapat. Nanti saya komen setelah selesai rapat," kata Yassierli. 

Terkait dengan layanan Gojek dan kebijakan pemerintah, sebelumnya pada akhir Februari 2025, sejumlah serikat dan komunitas pengemudi ojek daring (ojol) menuntut pemberian tunjangan hari raya (THR) melalui aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Jakarta, Senin (17/2). Menanggapi hal itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dengan segera menindaklanjuti hal itu dengan menyiapkan aturan khusus untuk THR ojol. 

Terbaru pada Rabu (5/3), Yassierli mengatakan kepastian aturan terkait tunjangan hari raya (THR) keagamaan untuk pengemudi ojek daring/online (ojol) dalam tahap finalisasi.

“Terkait dengan THR ojol, ini sedang finalisasi. Terkait ini adalah inisiatif baru, jadi kami ingin memastikan meaningful participation (antara pemerintah, pengemudi/mitra dan aplikator) itu terjadi,” kata Menaker Yassierli dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu. 

Menaker mengatakan bahwa pihaknya saat ini mengutamakan diskusi atau dialog bersama dengan pihak-pihak terkait. 

“Kami mengutamakan dialog. Saya sudah beberapa kali bertemu dan ingin memastikan nanti adalah hasil dari proses musyawarah dari hadirnya aplikator dan pengemudi online-nya. Saya optimistis (kepastian itu) tidak lama lagi akan selesai,” ujar Yassierli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement