Selasa 15 Apr 2025 13:28 WIB

Kasus Dokter di Garut yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terjadi Tahun 2024

Dokter pelaku pelecehan itu dilaporkan masih praktik di klinik tersebut

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi Pelecehan Seksual.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pelecehan Seksual.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan-penyelidikan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan di sebuah klinik wilayah Kabupaten Garut. Pasalnya, aksi dokter itu viral di media sosial.

Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti informasi yang viral di media sosial terkait adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter kepada pasiennya. Ia membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah Kabupaten Garut.

Baca Juga

"Dari hasil keterangan maupun CCTV, betul TKP berada di Klinik Karya Harsa di Kabupaten Garut," ujar Fajar, Selasa (15/4/2025).

Ia mengatakan, aksi itu dilakukan oleh seorang dokter berinisial MF kepada seorang pasiennya. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, aksi itu dilakukan pada Juni 2024. Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan dari pihak korban. Meski demikian, polisi secara inisiatif melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

"Data sementara yang kami peroleh itu terjadi di 20 Juni 2024. Jadi sekitar 10 bulan lalu," ujar Kapolres.

Menurutnya, dokter itu dilaporkan masih praktik di klinik tersebut hingga tiga hari yang lalu. Namun, sejak tiga hari lalu dokter tersebut sudah tidak lagi praktik di klinik tersebut. Saat ini, polisi masih mendalami keberadaan dokter tersebut.  "Sementara dokter sudah tiga hari tidak praktik," kata dia. 

Fajar mengatakan, Polres Garut bersama Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan. Pihaknya akan melakukan tindakan apabila pelecehan seksual itu benar-benar terjadi. "Apabila nanti dugaan itu benar, kami masih mengumpulkan alat bukti, kami akan proses, tangani secara tuntas, dan tindak tegas," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement