Rabu 16 Apr 2025 21:00 WIB

In Picture: Indonesia Kekurangan 10 Ribu Tenaga Dokter Gigi

Jumlah lulusan dokter gigi setiap tahun hanya sekitar 2.650 orang.

Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan pemeriksan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi menyiapkan peralatan untuk melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter gigi melakukan perawatan kepada pasien di Klinik Coterie, Jakarta. Rabu (16/4/2025).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana untuk menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi dan memberikan penugasan khusus ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) membenarkan bahwa kekurangan tenaga dokter gigi. Pihaknya menyebut, saat ini Indonesia kekurangan lebih dari 10 ribu dokter gigi. Tercatat, jumlah lulusan dokter gigi dalam satu tahun sekitar 2.650 orang dari 38 fakultas kedokteran gigi  di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menuturkan masalah gigi menjadi persoalan kesehatan yang paling banyak dialami masyarakat, disusul darah tinggi dan penyakit gula.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement