Kamis 17 Apr 2025 15:22 WIB

Fakta Terbaru Kasus Cabul Dokter Kandungan, Pelaku Lecehkan Pasien Lain di Kosan

Korban sempat memperingatkan dan menolak hingga akhirnya berhasil melarikan diri.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: A.Syalaby Ichsan
MSF (33 tahun) dokter yang diduga melakukan pelecehan kepada pasien di sebuah klinik di Garut dihadirkan di konferensi pers di Polres Garut, Kamis (17/4/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan/Republika
MSF (33 tahun) dokter yang diduga melakukan pelecehan kepada pasien di sebuah klinik di Garut dihadirkan di konferensi pers di Polres Garut, Kamis (17/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus MSF (33 tahun) dokter kandungan yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat pemeriksaan di sebuah klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pelaku yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual terhadap pasien pernah melakukan kekerasan seksual kepada pasien lain di kosannya.

Baca Juga

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, korban berinisial A.E.D (24 tahun) menghubungi tersangka untuk konsultasi tentang keluhan keputihan. Ia menuturkan korban menjalani pemeriksaan di klinik pada tanggal 22 Maret tahun 2025.

Selanjutnya, tersangka menjadwalkan korban mendapatkan suntikan vaksin gonore dengan biaya Rp 6 juta. Akan tetapi suntikan tersebut bakal dilakukan di luar klinik tepatnya di rumah orang tua korban.

Setelah menyuntik pada tanggal 24 Maret tahun 2025, ia mengatakan tersangka meminta kepada korban untuk mengantarkannya pulang ke kosan karena datang menggunakan ojek online.

Setelah sampai ke kosan, korban hendak membayar jasa suntikan secara tunai akan tetapi tersangka meminta pembayaran dilakukan di kamar karena malu dilihat orang lain.

"Di dalam kamar, tersangka tiba-tiba menarik tangan korban dan mengunci pintu. Tersangka melakukan tindakan asusila mencium dan meraba tubuh korban," ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kamis (17/4/2025).

Ia melanjutkan korban sempat memperingatkan dan menolak hingga akhirnya berhasil melarikan diri. Pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi termasuk keluarga korban, tenaga medis, serta psikolog.

photo
Kapolres Garut AKBP Mohammad Fajar Gemilang memberikan keterangan terkait dokter cabul diduga lecehkan pasien di Garut, Selasa malam (15/4/2025). - (Dok Republika.)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement