Rabu 23 Apr 2025 11:40 WIB

Prajurit TNI AL Jadi Pahlawan Selamatkan Wanita Menderita Pendarahan Hebat

Prajurit TNI AL berkomitmen membantu masyarakat luas.

Ilustrasi prajurit TNI AL yang sedang bertugas di sebuah kapal perang.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi prajurit TNI AL yang sedang bertugas di sebuah kapal perang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI AL tak hanya menjadi sumber daya yang menghabisi musuh. Tak selamanya menggunakan alat utama sistem persenjataan sehingga terkesan sangar dan menakutkan. Mereka juga memiliki empati, peduli terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.

Bukti kepedulian itu dibuktikan oleh banyak prajurit yang bersusah payah menyelamatkan nyawa orang lain. Contohnya, Prajurit Lantamal VI Makassar berhasil menyelamatkan nyawa penumpang kapal Pelni di area Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan saat sedang mengalami perdarahan hebat.

Baca Juga

Kepala Rumah Sakit AL (Karumkital) Jala Ammari Lantamal VI Letkol Laut (K) dr Suhadi di Makassar, Rabu, mengatakan korban Yosefina Kigo (37), berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) itu sedang hamil dan mengalami perdarahan hebat saat dibawa anggota ke rumah sakit.

"Korban Yosefina itu melakukan pelayaran dan saat sandar di dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar saat transit sedang mengalami pendarahan dan anggota menerima laporan langsung mengevakuasi ke rumah sakit," ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban kepada pihaknya, Yosefina awalnya melakukan perjalanan dari Maumere (NTT) dengan tujuan Jayapura (Papua) dan transit di Makassar.

Korban yang sedang hamil tujuh bulan tersebut, berniat buang air di kamar mandi, namun terjadi perdarahan hebat, sehingga petugas kapal berkoordinasi dengan pihak pelabuhan serta TNI AL untuk melakukan pengamanan.

"Jadi korban ini hanya ditemani oleh anaknya, Alfin (8) dan saat kejadian itu anggota evakuasi bersama anaknya. Kita pun telah berupaya maksimal hingga melakukan tindakan operasi dan berhasil menyelamatkan ibu dan anaknya," katanya.

Suhadi menyatakan anak korban yang telah lahir prematur hanya bertahan beberapa jam setelah operasi dan dirawat di ruang inkubator oleh tim medis dan bidang rumah sakit.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement