Ahad 11 May 2025 23:24 WIB

9 Fakta Ini Ungkap Hubungan Erat Zionisme Israel dengan Ekstrem Kanan Hindu India

India dan Israel mempunyai hubungan erat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memeluk Perdana Menteri India Narendra Modi dalam kunjungan ke New Delhi pada 2017.
Foto: twitter/x
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memeluk Perdana Menteri India Narendra Modi dalam kunjungan ke New Delhi pada 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Mengingat eskalasi ketegangan yang terus meningkat di Kashmir dan kompleksitas situasi keamanan dan politik di sana, hubungan India-Israel telah muncul sebagai faktor yang berpengaruh.

Hubungan itu melampaui batas-batas kerja sama tradisional antara kedua negara dan menjadi sebuah platform untuk menggunakan konflik regional dan mencapai kepentingan bersama.

Baca Juga

Sementara India terus memperketat cengkeraman keamanannya di Kashmir dengan dalih memerangi kelompok-kelompok militan, Israel menemukan dalam masalah ini sebuah kesempatan untuk memperkuat narasinya tentang "terorisme" dan mengaitkan perlawanan Palestina dengan gerakan-gerakan militan Kashmir.

Hal ini memungkinkannya untuk tidak hanya membangun jembatan diplomatik dan keamanan dengan India, tetapi juga untuk mempengaruhi elite politik dan media di sana.

Duta Besar Israel untuk India, Reuven Azar, telah memainkan peran kunci dalam konteks ini, dengan pernyataannya yang menghubungkan serangan Kashmir dengan operasi perlawanan Palestina, dalam upaya untuk menggambarkan kedua belah pihak sebagai ancaman bersama yang dihadapi India dan Israel.

Berikut ini sejumlah fakta penting seputar korelasi kuat antara Zionisme dengan ekstrem Hindu di India.

Pertama, kampanye intensif

Narasi ini didukung oleh jaringan media dan hubungan politik yang dibangun oleh Israel di dalam India, yang berkontribusi dalam mengarahkan opini publik untuk mendukung aliansi dengan Tel Aviv sebagai bagian dari perang melawan "terorisme Islam".

BACA JUGA: Negara Islam yang Ditakuti Israel Ini Peringkat ke-4 Hasil Tes IQ Tertinggi Dunia

Israel telah mengeksploitasi hubungan dekatnya dengan pemerintah India dan kelompok Hindu kanan untuk mempromosikan narasinya tentang konflik dengan Palestina, mengorganisir perjalanan bagi para jurnalis India ke Israel, mengatur pertemuan dengan tentara Israel, dan mengadakan konferensi pers untuk mengarahkan opini publik India.

Platform media sosial juga menyaksikan koordinasi yang jelas antara akun-akun pro-Israel sayap kanan India, yang bekerja untuk menyebarkan disinformasi yang mengaitkan Hamas dengan kelompok-kelompok bersenjata Kashmir dan mempromosikan aliansi dengan Israel sebagai sebuah kebutuhan strategis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement