Selasa 20 May 2025 07:31 WIB

DIY Dapat Delapan Sapi Kurban dari Presiden Prabowo, Rata-rata Bobot di Atas 800 Kilogram

Sapi-sapi pilihan presiden akan dikarantina untuk memastikan kesehatannya.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Foto: Wulan Intandari
Salah satu sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriyah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mendapatkan delapan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Syam Arjayanti mengatakan jumlah delapan sapi bantuan Presiden RI ini menjadi yang terbanyak selama ini. Sebelumnya, sapi bantuan presiden hanya beberapa ekor saja.

Bantuan sapi tersebut akan disembelih dan masing-masing kabupaten/kota yang ada di DIY akan mendapatkan bagian.

"(Bantuan hewan kurban dari Presiden ini) terbanyak selama ini. Alokasi ketentuannya provinsi dapat satu, Kota Yogyakarta dapat satu, masing-masing kabupaten dapat satu. Ditambah Istana Kepresidenan Yogyakarta dapat dua. Berarti total delapan sapi," kata Syam, Ahad (18/5/2025).

Syam menjelaskan pengadaan sapi kurban presiden itu dilakukan melalui serangkaian proses di mana ditinjau lebih dulu oleh tim. Jika dahulu Sekretariat Kepresidenan langsung meninjau sapinya, kini peninjauan sapi diserahkan ke daerah.

Pemerintah di masing-masing kabupaten/kota diberi kewenangan menyeleksi dan memilih, kemudian hasil proses yang dilakukan di lapangan dilaporkan ke tim kepresidenan.

Selain harus sehat berdasarkan tes laboratorium, salah satu syarat lain sapi harus memiliki bobot minimal 800 kilogram. Syam tak menampik bahwa delapan sapi itu juga berasal dari peternak di DIY dengan jenis yang berbeda.

"(Peninjauannya) diserahkan ke kabupaten untuk memilih sesuai kriteria dan nego harga diserahkan kabupaten kota masing-masing itu divideo dikirim ke kepresidenan," ujar dia.

Lebih lanjut, Syam menuturkan sapi-sapi yang telah dipilih sebagai sapi kurban bantuan presiden akan dikarantina untuk memastikan kesehatannya hingga Idul Adha. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Wates untuk melakukan cek laboratorium guna memastikan kesehatan sapi banpres.

"Jadi dikarantina oleh peternaknya. Kita membatasi kontraksi dari pengunjung untuk masuk ke sapi bantuan presiden itu, menjaga betul-betul sampai hari H itu sehat," ungkapnya.

Anom terpilih jadi hewan kurban persembahan Prabowo 

Anom, seekor sapi jenis Peranakan Ongole (PO) milik Agus Basuki, warga asal Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, menjadi salah satu sapi kurban pilihan Presiden Prabowo yang terpilih. Ia mengaku ini adalah kali pertama dirinya mengikuti seleksi hewan kurban presiden.

Awalnya, Agus tidak berniat menjual Anom, namun setelah mendapat saran dari dokter hewan setempat, ia memutuskan untuk mendaftarkan sapi tersebut ke dalam proses seleksi. 

"Proses seleksinya ini sekitar dua minggu lebih. Alhamdulillah sapi ini lolos masuk kriteria dan dinyatakan sehat untuk kurban Presiden Prabowo," ujar Agus.

Selama ini, cerita Agus, Anom dibesarkan dengan perawatan yang wajar seperti hewan ternak pada umumnya. Ia mengaku memang sangat mengutamakan kebersihan dan nutrisi seluruh hewan ternak yang dirawatnya, termasuk secara rutin memberikan vitamin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement