REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk dua kapolda baru, yakni pada Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam mutasi 67 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penunjukan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1084/V/KEP./2025 tanggal 20 Mei 2025.
Pada Polda Sultra, kata dia, Irjen Didik Agung Widjanarko ditunjuk menjadi kapolda menggantikan Irjen Dwi Irianto yang dimutasi menjadi pati Polda Sultra dalam rangka pensiun. Sebelumnya, Irjen Didik Agung Widjanarko menjabat sebagai pati Bareskrim Polri dengan penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sedangkan pada Polda NTT, Irjen Rudi Darmoko ditunjuk sebagai kapolda menggantikan Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga yang dimutasi menjadi Kasespim Lemdiklat Polri. Adapun jabatan Kasespim Lemdiklat Polri sebelumnya dijabat Irjen Rudi Darmoko.
Trunoyudo mengatakan, bahwa selain penunjukan dua kapolda tersebut, kapolri juga mempromosikan delapan personel menjadi inspektur jenderal (irjen), 32 personel menjadi brigadir jenderal (brigjen) dan delapan personel menjadi komisaris besar (kombes). Lebih lanjut, terdapat tiga personel yang mendapatkan penugasan khusus (gassus), empat personel dinyatakan selesai gassus, dan 10 personel yang memasuki masa pensiun.
Dia mengatakan, mutasi ini merupakan proses penyegaran organisasi yang rutin dilakukan guna meningkatkan efektivitas, profesionalisme, dan kinerja Polri dalam melayani masyarakat. “Mutasi ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik, responsif, dan adaptif terhadap tantangan tugas ke depan,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk tetap memberikan dukungan serta kepercayaan kepada Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan penegakan hukum di Tanah Air.