Rabu 21 May 2025 13:38 WIB

Inggris Siap Jatuhkan Sanksi untuk Menteri-Menteri Israel, Termasuk Smotrich dan Ben-Gvir

PM Inggris Keir Starmer menyatakan dirinya terkejut atas eskalasi terbaru di Gaza.

Kolase foto dua menteri Israel, Ben Gvir (kiri) dan Bezalel Smotrich.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Kolase foto dua menteri Israel, Ben Gvir (kiri) dan Bezalel Smotrich.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Britania Raya seperti dilaporkan surat kabar The Times, Rabu (21/5/2025) tengah bersiap menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah menteri Israel, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, dan Menteri Pertahanan Israel Katz. Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan dirinya "terkejut" atas eskalasi terbaru di Gaza.

Dia pun mendesak Israel segera menghentikan serangan dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina yang porak poranda akibat keganasan perang genosida rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 tersebut.

Baca Juga

Pemerintah Inggris juga memanggil Duta Besar Israel di London untuk menyampaikan bahwa tindakan Tel Aviv di Gaza dinilai "tak dapat diterima" dan "bertentangan dengan prinsip dasar hubungan kedua negara".

Selain itu, London juga menangguhkan pembicaraan mengenai kesepakatan perdagangan bebas baru dengan Israel. Pada Senin (19/5/2025) lalu, Inggris, Kanada, dan Prancis mengeluarkan pernyataan bersama yang menentang perluasan operasi militer Israel di Gaza, dan menyerukan pengiriman segera bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong Palestina tersebut.

Pada 18 Maret, Israel kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza, dengan alasan gerakan perlawanan Hamas menolak rencana gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat dan berakhir pada 1 Maret. Awal bulan itu, Israel juga memutus pasokan listrik ke instalasi penyulingan air laut di Gaza dan melarang masuknya truk-truk bantuan kemanusiaan.

Jumat pekan lalu, Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengumumkan operasi militer baru di Gaza bernama Gideon's Chariots. Operasi tersebut diklaim Israel bertujuan untuk sepenuhnya menghancurkan Hamas.

photo
Kekejaman Israel di RS Indonesia - (Republika)

 

sumber : Antara, Sputnik-OANA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement