Kamis 25 Sep 2025 22:56 WIB

UEFA Bakal Voting Bekukan Israel dari Kompetisi Eropa, Berhasil atau PHP Lagi?

Sebanyak 20 anggota komite eksekutif UEFA diperkirakan akan mendukung Israel disanksi

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Italia melawan Timnas Israel di Nagyerdey Stadium, Hongaria, Selasa (8/9/2025).
Foto: AP
Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Italia melawan Timnas Israel di Nagyerdey Stadium, Hongaria, Selasa (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan sepak bola Eropa UEFA sedang menuju pemungutan suara untuk menangguhkan keanggotaan federasi sepak bola Israel akibat genosida mereka di Gaza, Palestina kata sumber yang mengetahui proposal tersebut kepada The Associated Press, Kamis (25/9/2025).

Sebagian besar dari 20 anggota komite eksekutif UEFA diperkirakan akan mendukung pemungutan suara untuk menangguhkan tim-tim Israel dari kompetisi internasional, kata dua sumber kepada Associated Press dengan syarat anonimitas karena sensitivitas topik tersebut.

Baca Juga

Langkah tersebut akan mencegah tim nasional dan klub Israel berpartisipasi dalam kompetisi internasional, termasuk Piala Dunia tahun depan. Tim nasional pria Israel dijadwalkan melanjutkan kampanye kualifikasi Piala Dunia dalam dua pekan ke depan dengan pertandingan tandang melawan Norwegia dan Italia.

Belum jelas apakah badan sepak bola dunia FIFA akan mendukung penangguhan Israel mengingat hubungan dekat antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Donald Trump.

Dukungan administrasi Trump untuk memastikan Piala Dunia berlangsung, serta memproses visa untuk pemain, pejabat, dan potensi ratusan ribu penonton yang berkunjung, dianggap sebagai kunci bagi FIFA untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses di AS, Kanada, dan Meksiko tahun depan.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan bekerja untuk menghentikan upaya apa pun yang mencoba melarang tim Israel dari Piala Dunia.

Dewan Pengurus FIFA dijadwalkan bertemu di Zurich pekan depan. Dewan yang beranggotakan 37 orang ini termasuk delapan perwakilan dari UEFA.

Seruan untuk mengucilkan Israel dari sepak bola dan olahraga lain meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah protes atas dampak kemanusiaan dari aksi militer brutal Israel di Gaza. Pekan lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Israel harus dilarang dari ajang olahraga internasional seperti Rusia, yang dikucilkan setelah invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022.

Awal pekan ini, tujuh pakar independen yang bekerja dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB mendesak FIFA dan UEFA untuk menangguhkan Israel dari kompetisi internasional.

UEFA dan presidennya, Aleksander Ceferin, menunjukkan pandangan yang lebih keras terhadap Israel bulan lalu ketika spanduk bertuliskan “Hentikan Pembunuhan Anak-Anak. Hentikan Pembunuhan Warga Sipil” dipasang di lapangan di depan tim Paris Saint-Germain dan Tottenham sebelum pertandingan Piala Super Eropa di Udine, Italia.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement