REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara (BP) Haji menyoroti total anggota jamaah haji Indonesia yang wafat pada musim haji 1446 H/2025 M hingga saat ini. Menurut Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, ada peningkatan jumlah anggota jamaah haji RI yang meninggal dunia kini bila dibandingkan dengan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama.

"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu pada tanggal yang sama, jumlah jamaah wafat di (tahun) 2024 itu 231 orang. Sementara tahun ini, per hari ini (Rabu, 11/6/2025), sudah tercatat 233 jamaah wafat. Jadi, lebih besar," ujar Dahnil dalam jumpa pers di Kantor BP Haji, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.

Adapun per Kamis (12/6/2025) pagi ini, Republika mengutip data dari laman Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI, sebanyak 235 orang anggota jamaah haji RI meninggal dunia.  

Dalam konferensi pers semalam, Dahnil berharap angka kematian jamaah haji tidak terus bertambah. Sebab, masih ada para tamu Allah yang belum kembali ke Tanah Air.  

"Kita berharap tidak bertambah, agar tidak menjadi catatan khusus dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mereka memberikan perhatian serius agar jumlah jamaah Indonesia yang wafat bisa ditekan di tahun-tahun mendatang," ucap Dahnil.

Sehari sebelumnya, Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengaku bersyukur lantaran jumlah jamaah haji RI yang wafat lebih sedikit bila dibandingkan dengan tahun-tahun silam.

Dalam catatan Menag per Selasa (10/6/2025), terdapat 231 orang anggota jamaah haji RI wafat. Adapun dalam periode sama pada musim haji tahun 2023 lalu, jumlah WNI para tamu Allah yang meninggal dunia mencapai 374 orang.

"Angka kematian kita pada tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun lalu," demikian klaim Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Menag: Jumlah Kasus Kematian Jamaah Haji RI Menurun

Ikuti Whatsapp Channel Republika