Selasa 17 Jun 2025 07:52 WIB

Disebut Tolak Kedatangan Dr Zakir Naik ke Indonesia, Gus Yasin: Kapan Saya Melarang?

Gus Yasin tidak pernah melarang ada ulama internasional datang ke Indonesia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Penceramah asal India, Zakir Naik berceramah di hadapan ribuan peserta dan tokoh lintas agama di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Penceramah asal India, Zakir Naik berceramah di hadapan ribuan peserta dan tokoh lintas agama di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin buka suara soal beredarnya kabar dia melarang kedatangan penceramah dan cendekiawan Muslim, Zakir Abdul Karim Naik atau akrab disapa Dr Zakir Naik, ke Indonesia. Akibat kabar tersebut, Gus Yasin mengaku akun Instagramnya diserbu warganet.

Gus Yasin mengatakan telah menyimak kabar-kabar yang beredar di media sosial soal kedatangan Dr Zakir Naik ke Indonesia. Disebutkan tim panitia membatalkan undangan kepada tokoh asal India tersebut karena adanya penolakan dari Gus Yasin. Padahal Gus Yasin sama sekali belum mengetahui soal rencana kunjungan Zakir Naik ke Tanah Air.

"Saya baru tahu kalau Indonesia akan kedatangan ulama Dr Zakir Naik, dan infonya batal hadir karena ada persoalan dengan panitianya. Tiba-tiba akun Instagram saya diserbu dengan komentar bahwa saya melarang dan menolak kedatangan Dr Zakir Naik ke Indonesia. Kapan saya melarang?" ucap Gus Yasin, Senin (16/6/2025). 

Dia mengaku tidak pernah melarang jika ada ulama internasional yang hendak ke Indonesia, khususnya Jawa Tengah. "Justru saya selalu memfasilitasi kedatangan para ulama jika berkunjung ke Jawa Tengah," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement