REPUBLIKA.CO.ID,DOHA - Hong Kong Shanghai Banking Corp (HSBC) Amanah, unit usaha syariah raksasa perbankan HSBC, berencana menghentikan operasinya di Qatar. Keputusan ini bakal direalisasikan pada akhir tahun 2011 nanti.
Langkah tersebut merupakan dampak dari keputusan Bank Sentral Qatar yang meminta semua bank konvensional menjual unit syariah mereka untuk dijadikan bank syariah baru. Padahal, HSBC berharap bank sentral mau bernegosiasi kembali mengenai keputusan ini.
"Arah Bank sentral adalah cukup jelas,'' ujar Kepala Daerah Strategi dan Perencanaan HSBC Timur Tengah, Steve Bottomley, seperti dikutip The National.
Menurutnya, Bank Sentral Qatar amat tidak terbuka untuk interpretasi lain dan fleksibilitas. Karenanya, ia mengaku HSBC terpaksa menghentikan layanannya bagi nasabah perbankan syariah di Qatar. ''Pada akhir tahun ini, kita harus melakukan migrasi bisnis Islam kita kembali ke konvensional," jelasnya.
Akibat tindakan bank sentral ini, HSBC Amanah kini menjajaki kemungkinan Oman dan Mesir sebagai pasar potensial. Oman melegalkan berdirinya perbankan syariah melalui unit syariah. Sementara, tergulingnya rezim Presiden Husni Mubarak di Mesir telah mendorong tumbuhnya keuangan syariah.
Meski demikian, Steve mengaku para pekerja HSBC Amanah bakal segera diserap dalam bank konvensional. Ia menegaskan pemutusan kerja kemungkinan tak akan dilakukan pihaknya.