Senin 20 Jun 2011 11:20 WIB

Bank Sentral Malaysia Izinkan Operasi Bank Bahrain

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Bank Negara Malaysia
Foto: facebook.com
Bank Negara Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR – Bank Sentral Malaysia, Bank Negara, akhirnya mengizinkan bank asal Bahrain, Elaf Bank BSC, melakukan bisnis perbankan internasional di negara jiran itu. Dalam pernyataan yang dilansir harian The Star Malaysia Senin (20/6), Bank Negara menyatakan Menteri Keuangan telah resmi memberi persetujuan.

"Kehadiran Bank Elaf akan lebih memperkuat hubungan ekonomi dan keuangan antara Malaysia dan Bahrain, untuk pengembangan keuangan Islam di Malaysia," kata salah satu pejabat bank sentral. Keputusan ini mempermudah Elaf melakukan beragam bisnis perbankan syariah dengan mata uang internasional selain ringgit.

Direktur Eksekutif Elaf, Jamil El Jaroudi, mengatakan persetujuan Bank Negara memungkinkan Elaf mengeksekusi kesepakatan dalam denominasi dolar dalam bisnis perbankan syariah. "Kami memiliki beberapa perjanjian kemitraan di Malaysia dan di Indonesia serta ingin lebih ekpansif berada di Asia Tenggara,” ujarnya.

Di Malaysia, ia mengatakan telah menandatangani perjanjian pembiayaan sebesar 1,2 miliar dolar AS. Sementara di Indonesia, ia mengaku menjalin kerjasama pembiayaan 200 juta dolar AS. “Malaysia merupakan pasar yang memungkinkan,” ujarnya.

Meski demikian, Indonesia tetap dianggap sebagai wilayah potensial karena pasar yang amat luas. Elaf merupakan perusahaan saham tertutup yang didirikan di Bahrain. Bank ini beroperasi sebagai bank investasi Islam dengan modal disetor sebesar 200 juta dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement