Rabu 24 Aug 2011 20:52 WIB

BSM Bukukan Laba Bersih Rp 270 Miliar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Syariah Mandiri (BSM) akhir Juni 2011 meraih laba bersih Rp270 miliar, naik 36,64 persen dari periode sama 2010 Rp197,60 miliar, karena pendapatan margin dan bagi hasil meningkat tajam.

Pendapatan margin dan bagi hasil BSM mencapai Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp1,28 triliun, kata Direktur Utama PT BSM, Yuslam Fauzi kepada pers saat berbuka puasa di Jakarta, Rabu.

Yuslam Fauzi mengatakan, total pembiayaan yang disalurkan pada semester pertama 2011 mencapai Rp30,06 triliun atau naik 51,28 persen dibanding pembiayaan semester pertama 2010 sebesar Rp19,87 triliun.

Aset BSM, menurut dia, mencapai Rp38,25 triliun (unaudited) naik dari sebelumnya Rp26,38 triliun atau meningkat 44,49 persen. Kenaikan aset tersebut berkat bertambahnya Dana Pihak Ketiga (DPK) yang semula Rp23,33 triliun menjadi Rp33,96 triliun atau naik 45,56 persen, katanya.

BSM, lanjut dia, juga akan menambah kantor cabangnya pada semester kedua 2011 dalam upaya meningkatkan DPK BSM. Pada 19 Agustus 2011 outlet BSM mencapai 549 yang terdiri atas 120 kantor cabang, 292 kantor cabang pembantu, 34 kantor kas, 48 konter layanan syariah dan 56 paymen point.

Menurut dia, BSM saat ini fokus ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dimana pada akhir Juni 2001 porsi pembiayaan non korporasi mencapai 69,40 persen dan sisanya sekitar 30,6 persen untuk korporasi. "Kami akan terus meningkatkan porsi UMKM sesuai dengan sesuai fungsi syariah mensejahterakan masyarakat atau lingkungan," katanya.

Ia mengatakan, modal BSM makin kuat dengan meningkatnya ekuitas sekitar 38,33 persen yang semula Rp1,80 triliun per Juni 2010 menjadi Rp2,49 triliun pada akhir Juni 2011.

Kenaikan ekuitas itu terjadi karena menguatnya modal disetor dan laba perusahaan, ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Bank Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas telah menyuntikkan modal ke BSM sebesar Rp200 miliar.

Suntikan modal itu menjadi modal disetor BSM naik dari Rp658,24 miliar menjadi Rp858,24 miliar, katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement