REPUBLIKA.CO.ID, SANAA— Segera setelah Amerika Serikat melancarkan serangannya ke Iran, banyak pertanyaan yang muncul mengenai posisi sekutu Teheran, termasuk kelompok Ansar Allah (Houthi) di Yaman, terhadap perkembangan militer yang luar biasa ini.
Dikutip dari Aljazeera, Senin (23/6/2025), di Yaman, Houthi tidak menunda-nunda, bersumpah untuk merespons agresi Amerika Serikat secara tepat dengan cara yang menjaga martabat dan kedaulatan Iran.
"Kami berdiri sepenuhnya dengan rakyat Iran yang bersaudara dalam menghadapi agresi Amerika Serikat dan Israel, dan kami menegaskan keteguhan dalam menghadapi tantangan, dan kami akan memberikan respons yang tepat terhadap agresi tersebut dengan cara yang menjaga martabat dan kedaulatan Iran," kata Pemerintah Perubahan dan Pembangunan yang berafiliasi dengan Houthi di Sanaa dalam sebuah pernyataan pada Ahad (23/6/2025).
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, kemarin bersumpah untuk menargetkan kapal-kapal Amerika Serikat di Laut Merah jika Washington menyerang Iran untuk mendukung Israel.
"Pasukan kami mengikuti dan memantau semua gerakan di wilayah ini, termasuk gerakan-gerakan permusuhan terhadap negara kami, dan akan mengambil tindakan-tindakan sah yang diperlukan untuk mempertahankan negara kami yang tercinta dan rakyat yang kami banggakan," katanya dalam sebuah pernyataan video.
Menurut Ahmed Daud, Pemimpin Redaksi situs al-Masirah. Net yang berafiliasi dengan Houthi, Yaman telah dengan jelas mendefinisikan posisinya melalui pernyataan angkatan bersenjata Houthi.
Dia menekankan bahwa setiap agresi Amerika Serikat terhadap Iran akan dibalas dengan penargetan kapal-kapal Amerika Serikat di Laut Merah.
Posisi ini juga ditegaskan oleh Mahdi al-Mashat, Kepala Dewan Politik Tertinggi dan komandan tertinggi angkatan bersenjata Houthi.
Dia memperingatkan bahwa agresi Amerika Serikat terhadap Iran akan membawa konsekuensi besar.
“Penargetan kapal-kapal tersebut tidak hanya berdampak pada Amerika, namun juga semua negara yang terlibat dalam agresi tersebut,” ujar Daud kepada Aljazeera Net.
BACA JUGA: Rudal Iran dengan Hulu Ledak Lebih dari 1 Ton Bikin Israel Tercengang, Militer Lakukan Investigasi
Kedua posisi militer dan politik Houthi ini menempatkan mereka di tengah-tengah peristiwa ini, kata Daud. “Mereka telah memasuki konteks konfrontasi, terutama setelah Amerika menyerang Iran,” ujar dia.
Menurut Daud, cara militer yang akan digunakan Houthi adalah dengan menargetkan semua kapal dagang Amerika Serikat di Laut Merah, serta kapal perang dan kapal perusak, terutama karena mereka memiliki rudal hipersonik.
Jika pertempuran berkepanjangan dan meluas dan Iran menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di wilayah tersebut, Sanaa akan berpartisipasi dalam hal ini.