Senin 30 Jun 2025 20:43 WIB

Majelis Taklim Bertaawun Upaya Membangun Keluarga yang Kuat

Majelis taklim dinilai menjadi motor dakwah dalam keluarga.

Pertemuan Amanah Takaful dengan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengulas program majelis taklim Bertaawun belum lama ini.
Foto: Ist
Pertemuan Amanah Takaful dengan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengulas program majelis taklim Bertaawun belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Amanah Takaful melakukan kunjungan silaturahim ke Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, untuk bertemu langsung dengan Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A, belum lama ini. Pertemuan ini menjadi ruang dialog strategis dalam membahas penguatan peran majelis taklim sebagai motor dakwah dan pemberdayaan di tengah masyarakat.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Amanah Takaful memaparkan program Majelis Taklim Bertaawun sebuah inisiatif yang telah diimplementasikan di beberapa daerah, dengan fokus pada pemberdayaan ibu-ibu, penguatan literasi Alqur’an, dan peningkatan kapasitas ekonomi keluarga berbasis komunitas majelis taklim.

Baca Juga

"Kami melihat bahwa majelis taklim bukan hanya tempat kajian, tetapi juga ruang strategis untuk membangun keluarga dan masyarakat yang kuat, dimulai dari para ibu," ungkap Ade Abdurrachman, Direktur Amanah Takaful lewat keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Program ini telah menunjukkan keberhasilan di Pandeglang, Banten, di mana para anggota majelis taklim dibina secara sistematis oleh duta-duta lapangan. Mereka mendapat pendampingan dalam pembelajaran Alqur’an, tata kelola organisasi, hingga pelatihan keterampilan produktif.

Dalam kesempatan tersebut, Amanah Takaful juga menyampaikan tantangan sekaligus potensi pengembangan program serupa di wilayah DKI Jakarta. Data pemetaan menunjukkan terdapat sedikitnya 31 klaster majelis taklim di Jakarta Pusat dan Selatan, dengan anggota mencapai lebih dari 12.000 orang, mayoritas perempuan.

Namun, program pembinaan yang terstruktur masih belum optimal dijalankan di wilayah ini. Padahal, Jakarta memiliki jaringan ormas Islam yang cukup aktif, seperti FKMT, BKMT, Ikadi, Salimah, hingga DMI.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement