Rabu 02 Jul 2025 18:12 WIB

Gagal Jantung: Ancaman Diam-diam dari Penyakit Kardiovaskular yang tak Terkontrol

Penyakit kardiovaskular bersifat kronis dan progresif dan berlangsung jangka panjang

Wanita mengalami penyakit kardiovaskular (ilustrasi). Gagal jantung disebut jadi salah satu tantangan utama dalam dunia kesehatan jantung saat ini.
Foto: Dok. Freepik
Wanita mengalami penyakit kardiovaskular (ilustrasi). Gagal jantung disebut jadi salah satu tantangan utama dalam dunia kesehatan jantung saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagal jantung disebut jadi salah satu tantangan utama dalam dunia kesehatan jantung saat ini. Sebab, penyakit ini merupakan dampak lanjutan dari berbagai penyakit kardiovaskular yang tidak tertangani secara optimal.

"Penyakit seperti penyumbatan arteri koroner, kelainan katup jantung, hingga gangguan irama jantung, dapat memicu perubahan struktural atau fungsional pada jantung," jelas dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Kebon Jeruk dan Lippo Village, Novi Yanti Sari, Senin (30/6/2025).

Novi menjelaskan, kondisi ini bersifat kronis dan progresif, dengan gejala yang berlangsung dalam jangka panjang serta risiko yang terus meningkat seiring waktu. Menurut data dari WHO, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.

"Oleh karena itu, deteksi dini menjadi sangat penting agar pasien dapat segera memperoleh penanganan yang tepat melalui konsultasi medis dan pengobatan yang sesuai," jelas dia.

Sementara itu, kata dia, gejala awal yang paling umum dari gagal jantung adalah mudah merasa lelah. Aktivitas yang sebelumnya dapat dilakukan dengan mudah, menjadi terasa berat atau tidak lagi mampu dilakukan.

Pasien juga dapat mengalami sesak napas yang semakin memburuk saat berbaring, terutama di malam hari dan biasanya membaik saat pasien duduk atau dalam posisi setengah duduk. Selain itu, ada juga gejala paroxysmal nocturnal dyspnea (PND), yaitu sesak napas yang tiba-tiba muncul saat tidur dan membuat pasien terbangun di malam hari.

 

Peningkatan berat badan yang cepat akibat penumpukan cairan, bengkak pada tungkai atau pergelangan kaki, serta pada kondisi yang lebih berat, pembengkakan meluas hingga ke perut juga menjadi tandanya.

 

"Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan evaluasi dan penanganan secara dini. Deteksi dan terapi yang tepat sejak awal sangat menentukan keberhasilan pengelolaan gagal jantung," kata dia.

 

Menurut dia, Grup RS Siloam memiliki tim multidisiplin yang berpengalaman dalam menangani pasien dengan gagal jantung baik saat kondisi awal hingga stadium lanjut. Tim ini mencakup dokter spesialis gagal jantung lanjut, dokter spesialis kardiologi intervensi, dokter spesialias cardiovascular imaging, dokter spesialis elektrofisiologi, dan lainnya.

"Selain memiliki alat medis canggih seperti LVAD dan ECMO untuk mengobati pasien gagal jantung, Grup RS Siloam juga memiliki Advanced Cardiac Care Clinic (ACCC) di RS Siloam Kebon Jeruk dan Lippo Village," jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement