Kamis 03 Jul 2025 18:05 WIB

Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2025 Beserta Bacaan Niatnya

Puasa Tasua dan Asyura menjadi momentum penting untuk memperbanyak ibadah.

Rep: Hasanul Rizqa/Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi puasa di bulan Muharram. Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2025 Beserta Bacaan Niatnya
Foto: Dok. Freepik
Ilustrasi puasa di bulan Muharram. Jadwal Puasa Tasu’a dan Asyura 9 dan 10 Muharram 2025 Beserta Bacaan Niatnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu amalan yang dianjurkan dalam bulan mulia Muharram adalah puasa sunnah Tasua dan Asyura.

Kedua puasa sunnah ini dilaksanakan tepatnya pada tanggal 9 dan 10 Muharram tahun hijriyah. Kedua hari itu memiliki makna spiritual yang mendalam dan menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah.

Baca Juga

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ :« أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ ، وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمُ ». (رواه مسلم)

Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah SAW ditanya: 'Sholat apa yang paling utama setelah sholat wajib?' dan 'Puasa apa yang paling utama setelah puasa Ramadhan?' Maka beliau menjawab: 'Sholat yang paling utama setelah shalat wajib adalah sholat di tengah malam (tahajud), dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.'” (HR Muslim).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement