Senin 22 Sep 2025 14:46 WIB

Soal Tumpukan Sampah, Pengelola Pasar Caringin Keluhkan Pengangkutan Sampah Terbatas

Pengelola sampah Pasar Caringin, saat ini menunggu mesin insenerator membakar sampah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Tumpukan sampah menggunung di area tempat pembuangan sampah (TPS) di Pasar Caringin, Kota Bandung, Senin (22/9/2025). Tumpukan sampah menutup sebagian jalan sehingga menyulitkan kendaraan melintas serta bau tidak sedap.
Foto: M Fauzi Ridwan.
Tumpukan sampah menggunung di area tempat pembuangan sampah (TPS) di Pasar Caringin, Kota Bandung, Senin (22/9/2025). Tumpukan sampah menutup sebagian jalan sehingga menyulitkan kendaraan melintas serta bau tidak sedap.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pengelola Pasar Caringin buka suara terkait tumpukan sampah yang masih menggunung di area tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di kawasan pasar. Mereka menyebut pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir yang terbatas membuat banyak sisa sampah belum dapat diangkut.

Dede Suparman Pengawas Kebersihan Pasar Caringin mengatakan, pengangkutan sampah per hari terus dilakukan. Akan tetapi, jumlah sampah yang diangkut lebih sedikit dibandingkan dengan sampah yang ada di Pasar Caringin.

Baca Juga

"Pembuangannya kan dikasih tiga mobil yang otomatis 21 ton lah. Sementara kan sampah di itu antara 40-50 (ton)," ujar Dede dihubungi wartawan, Senin (22/9/2025).

Menurut Dede, pengelola Pasar Caringin terus berusaha menyelesaikan masalah sampah. Termasuk saat ini, menunggu mesin insenerator membakar sampah. Pihaknya memperkirakan mesin insenerator datang pada bulan Oktober mendatang. "(Mesin disimpan) di tanah provinsi," katanya.

Selain itu, ia mengaku melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi sampah. Akan tetapi, ia menyebut peningkatan jumlah sampah terus terjadi.

Sebelumnya, Tumpukan sampah menggunung di area tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di Pasar Caringin, Kota Bandung, Senin (22/9/2025). Akibatnya, bau busuk menyengat di area sekitar TPS hingga tercium di jongko-jongko pedagang.

Pantauan, area TPS berada di bagian belakang Pasar Caringin atau dekat di Jalan Caringin, Kota Bandung. Apabila masuk pasar melalui Jalan Caringin, maka bakal terlihat tumpukan sampah dan bau menyengat.

Air lindi sampah mengalir di sekitar TPS menuju ke area gorong-gorong. Pengendara motor atau mobil yang hendak melintas harus bersusah payah melewati lumpur yang mencampur sampah di lokasi tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement