Ahad 20 Jul 2025 13:30 WIB

Didukung 38 Provinsi, Kawendra Terpilih Kembali Nakhodai Gekrafs

Gekrafs harus menjadi mitra strategis negara memperjuangkan kepentingan pelaku ekraf.

Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) digelar sebagai rangkaian dari Rembuk Kreatif Nasional (reKNas) 2025 di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat pada Sabtu (19/7/2025).
Foto: Republika.co.id
Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) digelar sebagai rangkaian dari Rembuk Kreatif Nasional (reKNas) 2025 di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat pada Sabtu (19/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres I Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) digelar sebagai rangkaian dari Rembuk Kreatif Nasional (reKNas) 2025 di Dome Senayan Park, Jakarta Pusat pada Sabtu (19/7/2025). Kegiatan itu dihadiri oleh ratusan pelaku ekonomi kreatif dari 38 provinsi di Indonesia.

Kongres selain membahas pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), juga sebagai menetapkan kepemimpinan baru Gekrafs. Hasil dari kongres nama Kawendra Lukistian kembali terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gekrafs.

Kawendra yang merupakan anggota Fraksi Gerindra DPR RI menyatakan, pentingnya menjaga semangat persatuan dan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan ekonomi kreatif yang semakin kompleks. "Kita semua datang dari latar belakang yang berbeda, ada yang bergerak di seni, musik, desain, UMKM, hingga dunia digital. Namun kita dipersatukan oleh semangat yang sama," kata Kawendra di Jakarta, Sabtu.

Kongres itu dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Wakil Menteri Ekraf Irene Umar, dan Wakil Ketua MPR Akbar Supratman. Kemudian, tiga Utusan Khusus Presiden, yaitu Yovie Widianto, Ridha Sabana, dan Raffi Ahmad.

Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Dewan Penasihat Gekrafs, Sufmi Dasco Ahmad berpesan pentingnya sinergi antara negara dan komunitas kreatif dalam mendorong pertumbuhan sektor ini. "Ekonomi kreatif adalah masa depan perekonomian nasional. Gekrafs harus menjadi mitra strategis negara dalam memperjuangkan kepentingan pelaku ekonomi kreatif," ucap Dasco.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement