REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Prabowo memuji Partai Super Tbk, yang semula bernama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, 'intel' partai itu tahu bahwa dirinya paling gajah, sehingga memilih gajah sebagai simbol baru partainya untuk menggantikan logo lamanya, bunga mawar.
Prabowo pun mengakui dirinya menyayangi gajah. Dia lantas bercerita mengenai keputusannya menyerahkan 90 ribu hektare lahan konsesi hutan tanaman industri (HTI) miliknya untuk konservasi gajah di Aceh bekerja sama dengan organisasi konservasi satwa World Wildlife Fund (WWF), yang saat ini salah satu pembinanya adalah Raja Inggris Charles III.
"Saudara-saudara, saya tidak mengerti PSI ini kok bisa membaca isi hatinya Presiden Republik Indonesia. Ini saya tidak ngarang, banyak yang dekat sama saya tahu betapa salah satu binatang yang paling saya sayang adalah gajah. Hu, hu, hu, hu.... Ini benar, atau tidak siapa itu, mantan-mantan sekpri (sekretaris pribadi) saya semua, benar kan? Kalau kamu yang sudah pernah ke Hambalang, di perpustakaan saya itu lambangnya semua itu gajah," kata Presiden Prabowo dalam penutupan Kongres PSI di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (20/7/2025).
Presiden kemudian menceritakan rencananya mengalihkan lahan konsesi HTI miliknya seluas 90 ribu hektare dari total 98 ribu hektare di Takengon, Aceh, untuk menjadi kawasan konservasi gajah. Keputusannya itu pun bermula saat Prabowo didatangi sejumlah utusan WWF. Utusan WWF itu meminta kesediaan Prabowo untuk menyerahkan lahan konsesi HTI milik Prabowo seluas 10 ribu hektare kepada WWF untuk dikelola sebagai kawasan perlindungan dan konservasi gajah.
Prabowo menyebut dirinya mengabulkan permintaan WWF, tetapi tidak 10.000 hektare, tetapi 20 ribu hektare lahan akan diserahkan untuk menjadi kawasan konservasi gajah.