Rabu 17 Sep 2025 18:48 WIB

Kawasan Rebana Disebut Kunci Masa Depan Ekonomi Jawa Barat

Kalau dikelola dengan tepat, Rebana bisa menjadi motor pertumbuhan.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Ferry kisihandi
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady .
Foto: dok pribadi
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady .

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady menegaskan Kawasan Rebana akan menjadi kunci masa depan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Menurutnya, kawasan strategis yang mencakup tujuh kabupaten/kota itu bakal menjadi pusat investasi baru yang menopang daya saing daerah.

“Rebana ini bukan sekadar proyek kawasan industri, melainkan pintu gerbang masa depan ekonomi Jawa Barat. Pemerintah provinsi harus serius memastikan infrastruktur, investasi, dan pemberdayaan masyarakat berjalan beriringan,” kata Daddy kepada Republika, Rabu (17/9/2025) malam.

Menurutnya, RPJMD Jabar 2025-2029 menempatkan Kawasan Rebana sebagai prioritas pembangunan berbasis wilayah. Dengan dukungan Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, dan jaringan jalan tol, kawasan tersebut diproyeksikan mampu menyerap investasi besar dan membuka peluang kerja luas.

Namun, Daddy pun mengingatkan agar pembangunan tidak hanya berorientasi pada keuntungan investor. “Kita ingin ada manfaat langsung bagi masyarakat lokal. Jangan sampai Rebana hanya jadi etalase investasi, sementara rakyat di sekitarnya justru terpinggirkan,” ujarnya.

Daddy mendorong agar pengembangan Rebana dilakukan selaras dengan prinsip ekonomi hijau dan berkelanjutan. Selain industri manufaktur, kawasan ini juga diharapkan menjadi pusat pertumbuhan logistik, pertanian modern, hingga energi terbarukan.

“Kalau dikelola dengan tepat, Rebana bisa menjadi motor pertumbuhan yang mengurangi pengangguran sekaligus memperkecil ketimpangan antarwilayah di Jawa Barat,” tutur Daddy. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement