Sabtu 26 Jul 2025 20:31 WIB

GAPMMI-BPOM Gelar Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan 2025

Kegiatan digelar para 24–25 Juli 2025 di Kantor Pusat BPOM RI, Jakarta

Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menggelar Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pangan olahan nasional.
Foto: dok istimewa
Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menggelar Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pangan olahan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) menggelar Gebyar Layanan Publik Terpadu Pangan Olahan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pangan olahan nasional.

“Melalui kegiatan ini, kami optimistis percepatan pelayanan publik dan perumusan kebijakan yang partisipatif akan mendorong inovasi dan menjamin kualitas produk pangan nasional,” kata Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman, Sabtu (26/7/2025).

Kegiatan itu digelar para 24–25 Juli 2025 di Kantor Pusat BPOM RI, Jakarta. Acara ini digelar untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, menjamin keamanan pangan, serta mendorong daya saing industri di tengah tantangan global.

Sekitar 200 pelaku usaha pangan olahan dari skala kecil, menengah, hingga besar turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Adhi menyebut kolaborasi antara GAPMMI dan BPOM RI sebagai tonggak penting dalam membangun kemitraan yang inklusif dan produktif.

“Kami sangat mengapresiasi semangat kolaboratif BPOM yang terbuka dan suportif terhadap pelaku industri,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan bahwa kemitraan strategis ini menjadi modal penting untuk mewujudkan sistem layanan publik yang berdampak luas bagi pemangku kepentingan.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif GAPMMI sebagai mitra industri dalam menciptakan ekosistem pangan olahan yang tangguh, aman, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” kata Taruna.

Pada acara pembukaan, dilakukan penandatanganan Pakta Integritas oleh asosiasi dan pelaku usaha pangan olahan yang disaksikan langsung oleh Kepala BPOM RI.

Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), sekaligus mendukung program reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement