REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lawan berat. Mimpi buruk. Revans. Pecah Telur. Sebut apa saja, duel melawan timnas Vietnam U-23 bagi Garuda Muda mewakili itu semua. Timnas Indonesia U-23 selalu kesulitan berhadapan dengan skuad muda Golden Star Warriors.
Timnas U-23 kedua negara telah berhadapan tujuh kali di seluruh turnamen resmi Asia Tenggara sejak 2015. Dari tujuh kali pertemuan, tak sekali pun Indonesia berhasil memetik kemenangan. Enam laga berakhir kekalahan dan satunya imbang.
Pertemuan terakhir paling membekas. Di Stadion Provinsi Rayong, Thailand, 26 Agustus 2023, Vietnam mengalahkan Indonesia 6-5 lewat adu penalti pada final Piala AFF 2023 setelah pertandingan waktu normal dan babak tambahan 2x15 menit berjalan tanpa gol.
Saat itu, skuad Garuda tampil lebih dominan dan berani. Kemenangan 3-1 atas Thailand di semifinal memberikan motivasi besar untuk kita meladeni Vietnam.
Sayangnya, Vietnam bermain kasar. Apesnya, wasit Hiroki Kasahara asal Jepang luput mengambil keputusan yang tepat. Saat pemain Indonesia Haykal Alhafiz berduel dengan Nguyen Hong Phuc, tangan pemain Vietnam itu menyikut bagian belakang kepala Haykal. Aksi ini terlihat jelas di layar kaca dan disaksikan penonton Indonesia. Namun, wasit Hiroki tak memberikan apa pun.
Selanjutnya pada menit ke-108, peluang gol bagi Indonesia sirna saat Jean Kelly Sroyer dihukum offside oleh asisten wasit Kimsy Pisal dari Kamboja. Terakhir, kontroversi dugaan handball pemain Vietnam yang tidak ditindaklanjuti membuat publik sepak bola Indonesia berang. PSSI bahkan sampai mengirimkan surat ke AFF mengenai serangkaian kontroversi ini.
Maka, saat kedua tim berkesempatan berhadapan lagi pada laga bergengsi, misi revans diapungkan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggelorakan tekad untuk habis-habisan meladeni permainan Vietnam.