Selasa 12 Aug 2025 07:51 WIB

Daftar Menu yang Disajikan dalam Pertemuan Prabowo dan Presiden Peru di Istana

Dalam waktu 14 bulan, IP CEPA telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua negara.

Suasana working lunch di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin (11/8/2025).
Foto: BPMI Setpres
Suasana working lunch di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin (11/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menjamu Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra beserta delegasi resmi dalam suasana working lunch di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin (11/8/2025). Hal itu dilakukan setelah kedua pihak menggelar pertemuan bilateral.

Di tengah percakapan membahas peluang kerja sama strategis, aroma rempah khas Nusantara berpadu wangi segar masakan disajikan. Hal itu menciptakan perpaduan diplomasi dan kuliner yang memikat.

Baca Juga

Menu pembuka menjadi sapaan pertama cita rasa Indonesia untuk tamu kehormatan dari Amerika Latin yaitu Selada Ayam Bali. Hidangan kemudian berlanjut dengan Scallop Lodeh, sentuhan kreatif pada masakan tradisional.

Sebagai hidangan utama, gulai barramundi memberi sentuhan lokal yang autentik. Jamuan ditutup manis dengan merah delima. Selama santap siang, minuman segar seperti jus semangka, jus jeruk, kopi, teh, dan sparkling apple cider nonalkohol menemani di meja.

Di luar agenda formal, working lunch hari itu memberikan pesan persahabatan yang tulus bahwa diplomasi bukan hanya dibangun lewat meja perundingan, tetapi juga lewat meja makan. Pun rasa saling menghargai dan kehangatan menjadi bumbu utama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement