Kamis 21 Aug 2025 16:24 WIB

Anggota DPR Minta Gerbong Kereta Khusus Merokok, YLKI: Usulan Ngawur

YLKI meminta KAI mengabaikan usulan tersebut.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Kereta Api Indonesia (KAI).
Foto: Republika/Prayogi
Logo Kereta Api Indonesia (KAI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritisi usulan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKB, Nasim Khan, yang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus bagi penumpang yang ingin merokok. Sekretaris Eksekutif YLKI Rio Priambodo menyebut usulan tersebut ngawur karena menabrak Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang menyatakan angkutan umum merupakan kawasan tanpa rokok.

"YLKI menilai menyediakan gerbong khusus merokok dapat menurunkan pelayanan KAI yang sudah baik. Apalagi di KAI ada kebijakan kalau penumpang kedapatan merokok akan diturunkan di stasiun terdekat," ujar Rio dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga

Rio menegaskan, ketentuan angkutan umum sebagai kawasan tanpa rokok sudah mempertimbangkan perlindungan konsumen, terutama terkait keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Usulan menyediakan gerbong khusus merokok, menurutnya, justru akan menurunkan kualitas perlindungan konsumen.

"YLKI meminta KAI mengabaikan usulan tersebut dan tetap berpegang teguh pada regulasi yang eksisting perihal kawasan tanpa rokok," kata Rio.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement