Senin 25 Aug 2025 14:54 WIB

Khamenei: Perselisihan Iran-AS tak Ada Penyelesaiannya

Khamenei menilai AS telah gagal melemahkan Iran lewat perang.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam pidato televisi pada Juni 2025.
Foto: Office of the Iranian Supreme Leader via AP
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berbicara dalam pidato televisi pada Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada Ahad (24/8/2025), mengatakan bahwa perselisihan antara Teheran dan Washington tidak ada penyelesaian. Ia bersumpah bahwa Iran tidak akan tunduk terhadap AS.

"Musuh telah gagal melemahkan Iran melalui perang," kata Khamenei dalam pernyataan melalui media pemerintah.

Baca Juga

Dia mengaitkan keretakan yang berkepanjangan dengan AS dengan apa yang dia gambarkan sebagai sikap agresif Washington.

Khamenei mengungkapkan adanya upaya untuk menciptakan perpecahan di dalam Iran. Ia tak memerinci bentuk upaya tersebut atau siapa yang menjadi dalangnya.

Dia mengatakan persatuan nasional di dalam Iran semakin dalam dan kuat untuk menanggapi agresi AS dan Israe. Ia menekankan perlunya mempertahankan persatuan itu.

Sementara itu, menanggapi seruan Presiden Donald Trump agar Iran menyerah? Khamenei mengatakan bahwa rakyat Iran sangat tersinggung oleh penghinaan yang begitu besar dan akan berdiri dengan segenap kekuatannya untuk melawan mereka yang memiliki harapan palsu seperti itu.

Pada Juni, Trump telah mendesak Teheran untuk menyetujui penyerahan tanpa syarat atas tuntutan AS. 

Kemudian, serangan Israel pada 13 Juni yang menargetkan situs militer, nuklir dan sipil serta komandan senior dan ilmuwan nuklir mereka semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Serangan Israel dibalas Iran dengan rudal dan drone, sementara AS mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Konflik 12 hari tersebut berakhir di bawah gencatan senjata yang ditengahi AS pada 24 Juni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement