Ahad 24 Aug 2025 10:46 WIB

Jenderal AS Dipecat Gara-gara Kasih Laporan Serangan ke Iran Hanya Berdampak Terbatas

Letjen Kruise ikut dipecat bersama dengan sejumlah petinggi lain.

Citra satelit menunjukkan kerusakan di fasilitas pengayaan Fordo setelah serangan AS di Iran pada 23 Juni 2025.
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit menunjukkan kerusakan di fasilitas pengayaan Fordo setelah serangan AS di Iran pada 23 Juni 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth telah memecat seorang jenderal gara-gara laporan awal tentang dampak serangan AS ke situs nuklir Iran beberapa waktu lalu. 

Penilaian intelijen awal lembaga jenderal itu membuat Presiden Donald Trump marah karena melaporkan bahwa serangan AS terhadap situs nuklir Iran pada bulan Juni hanya menimbulkan kerusakan terbatas. Demikian menurut sejumlah laporan.

Baca Juga

Pejabat AS kepada kantor berita Reuters dan Associated Press (AP mengatakan pemecatan yang dilakukan Pentagon pada Jumat, mencakup dua komandan militer senior lainnya. Pemecatan ini merupakan langkah terbaru pemerintahan Trump untuk membersihkan para pejabat di Departemen Pertahanan.

Belum diketahui secara pasti apa alasan pemecatan Letnan Jenderal Jeffrey Kruse, yang memimpin Badan Intelijen Pertahanan (DIA) sejak awal 2024 itu. Namun, Presiden Trump sebelumnya mengecam temuan awal badan tersebut terkait serangan AS terhadap Iran.

Penilaian awal DIA – yang banyak diberitakan oleh media AS – bertentangan dengan klaim Trump bahwa serangan tersebut menghancurkan total situs nuklir, yang memicu kemarahan presiden dan para pejabat di pemerintahannya.

"Kruse tidak akan lagi menjabat sebagai direktur DIA," ujar seorang pejabat senior pertahanan yang enggan disebutkan namanya pada Jumat, tanpa memberikan penjelasan atas kepergian sang jenderal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement