Senin 25 Aug 2025 14:55 WIB

BI Jajaki Perluasan Transaksi Rupiah dan Yen untuk Obligasi

BI memperluas kerja sama Indonesia–Jepang dalam perdagangan dan pasar keuangan.

Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas keamanan melintas didekat logo Bank Indonesia (BI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menjajaki peluang perluasan transaksi rekening rupiah–yen untuk pembelian obligasi melalui skema transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal (local currency transaction/LCT) dengan Jepang.

“Kami ingin bergerak lebih jauh, menghubungkan dengan pasar uang dan transaksi keuangan. Bayangkan saja, rekening rupiah dan yen di ponsel bisa memfasilitasi perdagangan dan investasi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia–Jepang di Jakarta, Senin (18/8/2025).

Baca Juga

Perry mengajak pelaku industri, seperti Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), untuk mengembangkan inovasi tersebut sehingga rekening yen dapat digunakan membeli obligasi pemerintah, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), maupun instrumen keuangan lainnya. Langkah perluasan kerangka LCT diyakini dapat meningkatkan jumlah partisipan pasar, memperbaiki efisiensi transaksi, sekaligus menekan volatilitas nilai tukar, memperkuat ketahanan keuangan, dan mengurangi biaya transaksi.

“Ini adalah babak baru yang memperluas kerja sama yang lebih erat, tidak hanya dari sisi perdagangan dan investasi, tetapi juga pendalaman pasar keuangan di Indonesia,” tutur Perry.

Kerja sama LCT antara Indonesia dan Jepang disepakati pada 2019 dan mulai diimplementasikan sejak 2020. Sepanjang Januari–Juli 2025, nilai transaksi LCT Indonesia–Jepang mencapai 5,1 miliar dolar AS, meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar 2,23 miliar dolar AS. Dari sisi pengguna, pemanfaatan LCT juga menunjukkan tren positif dengan rata-rata 2.072 nasabah per bulan pada 2025, lebih tinggi dibandingkan 1.360 nasabah per bulan pada 2024.

Selain itu, pembayaran menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Jepang juga telah resmi diimplementasikan. Transaksi dapat dilakukan pada merchant yang berpartisipasi dengan memindai JPQR Global melalui aplikasi pembayaran domestik, tanpa perlu menukar valuta asing.

Pada tahap awal, layanan QRIS tersedia di 35 merchant di Jepang, dan jangkauannya akan terus diperluas sehingga masyarakat Indonesia semakin mudah bertransaksi di Jepang. Implementasi juga akan diperluas di Indonesia, sehingga masyarakat Jepang dapat bertransaksi dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran dari negaranya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement