Jumat 29 Aug 2025 07:32 WIB

Ojol di Bandung Nyalakan Lilin Solidaritas terhadap Rekannya Dilindas Mobil Rantis Brimob

Pelaku yang melindas ojol di Jakarta hingga tewas harus diberi sanksi tegas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ratusan pengendara ojek online (ojol) di Kota Bandung dan sekitarnya menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas di Taman Cikapayang terhadap rekannya yang dilindas mobil rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) malam. Diketahui, korban bernama Affan Kurniawan (20 tahun) seorang ojek online.
Foto: Dok Istimewa.
Ratusan pengendara ojek online (ojol) di Kota Bandung dan sekitarnya menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas di Taman Cikapayang terhadap rekannya yang dilindas mobil rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) malam. Diketahui, korban bernama Affan Kurniawan (20 tahun) seorang ojek online.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Ratusan pengendara ojek online (ojol) di Kota Bandung dan sekitarnya menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas di Taman Cikapayang terhadap rekannya yang dilindas mobil rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) malam. Diketahui, korban bernama Affan Kurniawan (20 tahun) seorang ojek online.

Salah seorang ojol Sarto yang tergabung dalam organisasi Himpunan Driver Bandung Raya mengatakan aksi menyalakan lilin bagian dari solidaritas para ojol di Bandung. Terdapat 100 ojol mengikuti acara tersebut. “Ini aksi bentuk kepedulian dari ojol, yang dilindas sama rantis tadi (di Jakarta), ujar Sarto, Kamis (28/8/2025) malam.

Baca Juga

Ia mengungkapkan pihaknya ingin agar pelaku yang melindas ojol di Jakarta hingga tewas diberi sanksi tegas. “Tuntuan ojol di Bandung, usut tuntas termasuk dari pelaku,” kata dia.

Sebelumnya, polisi memastikan bahwa pengemudi ojol yang terlindas kendaraan perintis Brimob Polda Metro meninggal dunia. Korban yang diketahui bernama Affan Kurniawan (21 tahun) dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Saya tegaskan akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan terhadap insiden yang terjadi pada tadi sore," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri dalam konferensi pers pada Jumat (29/8/2025) dini hari.

Asep mengaku merasakan apa yang dihadapi oleh keluarga korban. Orang tua almarhum, kata dia, telah meminta keadilan atas kasus ini. "Kami siap, kita akan serahkan ke Propram agar ditindak sesuai dengan aturan berlaku," ujarnya.

"Kami juga sudah bicara untuk tanggungan rumah sakit akan kami tanggung," katanya menambahkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement