Sabtu 30 Aug 2025 22:40 WIB

Tak Terlihat Ada Polisi Saat Rumah Sahroni Digeruduk Massa, Hanya Tampak Satu Anggota TNI

Massa yang marah masuk dan merusak rumah serta kendaraan mewah Ahmad Sahroni.

Rep: M Noor Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Rumah politikus Nasdem Ahmad Sahroni digeruduk dan dijarah massa, Sabtu (30/8/2025)
Foto: Tangkapan Layar Alfian
Rumah politikus Nasdem Ahmad Sahroni digeruduk dan dijarah massa, Sabtu (30/8/2025)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah politikus Nasdem Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Jakarta digeruduk dan dijarah massa. Insiden itu terjadi pada Sabtu (30/8/2025) sore.

Massa yang marah masuk dan merusak rumah serta kendaraan mewah Ahmad Sahroni. Sejumlah barang berharga milik Sahroni dari jam sampai brankas ikut dijarah.

Baca Juga

Namun yang menarik saat massa mengamuk tidak terlihat ada aparat kepolisian yang bersiaga berjaga. Pantauan Republika pada Sabtu (30/5/2025) petang hanya tampak satu anggota TNI, itu pun tidak bisa berbuat banyak.

Baru sekitar pukul 19.00 WIB gang menuju rumah Sahroni ditutup oleh warga setempat. Warga tak suka kawasan mereka menjadi tontonan. "Biar kami istirahat ya," ujar seorang warga.

Dua rumah milik Sahroni di Tanjung Priok itu rusak parah setelah diserbu massa. Selain itu ada mobil Lexus dan Tesla yang terparkir di garasi tak luput dari amukan massa.

Pantauan di lokasi, hingga pukul 18.20 WIB masih banyak warga yang berdatangan dan menonton aksi pengrusakan tersebut. Dimana ada dua rumah yang menjadi sasaran massa.

Di salah satu rumah, tampak pintu garasi dijebol dan mobil Lexus dirusak massa. Tampak juga masyarakat yang hilir mudik mengangkut barang-barang berharga dari kedua rumah tersebut.

"Cair, cair, cair," teriak warga apabila melihat seseorang membawa barang berharga. Sedangkan di lainnya, warga juga melakukan hal serupa. Dimana ada mobil Tesla yang terparkir di garasi tak luput dari amarah warga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement