Senin 01 Sep 2025 13:58 WIB

52 Juta Jamaah Kunjungi Makkah dan Madinah Selama Safar

Perhitungan tersebut dilakukan menggunakan teknologi sensor canggih.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kabah (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Sadly Rachman
Kabah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI -- Lebih dari 52 juta jamaah mengunjungi dua masjid suci Islam selama bulan Safar, menurut data yang dirilis pada Sabtu lalu oleh Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi.

Otoritas tersebut melaporkan bahwa 21,4 juta orang beribadah di Masjidil Haram di Makkah, termasuk 51.100 orang di area Hijr Ismail yang berbentuk setengah lingkaran, sementara 7,5 juta orang melaksanakan umrah, dikutip dari laman Gulf News, Senin (1/9/2025).

Baca Juga

Di Masjid Nabi di Madinah, tercatat 20,6 juta jamaah, di antaranya 1,1 juta yang beribadah di Rawdah Al Sharifah. Lebih dari dua juta juga menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Pihak berwenang menyatakan bahwa perhitungan tersebut dilakukan menggunakan teknologi sensor canggih yang dipasang di titik-titik masuk utama, memungkinkan pemantauan real-time terhadap arus jamaah dan manajemen kerumunan. Mereka menekankan bahwa sistem ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan pergerakan jamaah yang lancar.

Musim umrah tahun ini mencatat pertumbuhan yang signifikan, dengan kedatangan internasional meningkat lebih dari 10 persen menjadi 2,5 juta.

Dari jumlah tersebut, 1,7 juta jamaah datang dengan visa umrah yang diterbitkan di dalam Kerajaan Arab Saudi, sementara total visa yang diterbitkan meningkat 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara keseluruhan, otoritas Arab Saudi mencatat lonjakan sebesar 38 persen dalam jumlah jamaah umrah dibandingkan dengan tahun 2024, yang menunjukkan kemampuan Arab Saudi yang terus berkembang untuk menampung jutaan jamaah.

Arab Saudi juga akan menyambut 300.000 pengunjung pada November 2025 untuk pengalaman budaya dan spiritual yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengikuti rute migrasi bersejarah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Proyek ambisius bertajuk “In the Prophet’s Steps” telah menarik lebih dari satu juta pendaftaran secara global, dengan 300.000 peserta terpilih untuk musim perdana oleh Otoritas Hiburan Umum (GEA).

Ketua GEA, Turki Al Sheikh, mengatakan respons yang luar biasa ini mencerminkan minat global yang mendalam terhadap inisiatif imersif ini, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah Islam.

Sumber: 

Gulf News

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement