Senin 01 Sep 2025 20:24 WIB

ITB Wisuda 2.727 Lulusan, Ini Pesan Rektor untuk Alumni

Pentingnya integritas dan karakter dalam mengiringi ilmu pengetahuan.

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Wisuda Ketiga Tahun Akademik (TA) 2024/2025, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, akhir pekan lalu
Foto: Dok Republika
Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Wisuda Ketiga Tahun Akademik (TA) 2024/2025, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, akhir pekan lalu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Wisuda Ketiga Tahun Akademik (TA) 2024/2025, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, akhir pekan lalu. Pada periode ini, ITB mewisuda sebanyak 2.727 wisudawan dari jenjang sarjana, magister, dan doktor.

Rinciannya, sebanyak 1.525 wisudawan program sarjana, 1.062 wisudawan program magister, dan 140 wisudawan program doktor. Dari keseluruhan lulusan, tercatat 98 wisudawan lulus dengan predikat summa cum laude, 155 wisudawan dengan predikat magna cum laude, serta 505 wisudawan dengan predikat cum laude.

Baca Juga

Menurut Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T, tujuan pendidikan bukan sekadar melahirkan orang pandai, melainkan membentuk manusia yang merdeka. Ia menganalogikan ilmu pengetahuan sebagai pohon muda yang tumbuh kokoh, memberi teduh, oksigen, serta buah yang bermanfaat bagi kehidupan di sekitarnya.

Prof Tatacipta pun mengingatkan pentingnya integritas dan karakter dalam mengiringi ilmu pengetahuan. Ia mengutip pesan Bung Karno dan Mohammad Hatta bahwa pembangunan bangsa harus berlandaskan pembangunan karakter yang kuat. “Kejujuran dan integritas adalah fondasi agar ilmu dan kemampuan benar-benar bermakna. Indonesia menanti karya-karya terbaikmu,” ujar Prof Tata.

Selain itu, Prof Tata juga berharap agar seluruh lulusan ITB terus berkontribusi bagi bangsa. “Bangsa ini akan besar, bermartabat, dan jaya jika dibangun di atas karakter yang kokoh dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.

Sementara itu, sambutan perwakilan wisudawan disampaikan oleh Ibnu Hafiz Satria, dari Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB. Ibnu, mengungkapkan rasa syukur sekaligus menyampaikan terima kasih kepada orang tua, dosen, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya hingga akhirnya ia dapat berdiri di mimbar wisuda.

Menurut Ibnu, pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Ia berbagi kisah bagaimana motivasi kecil sejak masa sekolah hingga pengalaman hidup di Provinsi Riau, daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia, telah mendorongnya berjuang menempuh studi di ITB.

“Alhamdulillah, berkat doa kedua orang tua dan bantuan dari semua pihak, proses mencari jawaban tersebut telah usai di dunia perkuliahan. Kini tiba waktunya untuk melanjutkan pencarian jawaban di fase kehidupan berikutnya,” katanya.

Ibnu juga, mengajak rekan-rekan wisudawan untuk terus menjaga integritas, berkontribusi nyata di tengah masyarakat, serta menjadi duta almamater ITB di manapun berada.

Pada wisuda kali ini, sejumlah wisudawan menorehkan capaian istimewa, antara lain:

-Program Sarjana: Michael Jonathan Halim (Teknik Informatika, STEI) meraih IPK tertinggi 3,99, sementara wisudawan termuda adalah Andi Safa Afianzar (Fisika, FMIPA) pada usia 20 tahun 1 bulan.

-Program Magister: Baihaqi Hakim (Magister Teknik Metalurgi, FTTM) meraih IPK sempurna 4,00, sedangkan wisudawan termuda adalah Muhammad Imron Catur Anoraga (Instrumentasi dan Kontrol, FTI) pada usia 21 tahun 7 bulan.

-Program Doktor: Ratri Widyastuti (Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika, FTTM) memperoleh IPK 4,00, sementara wisudawan termuda adalah Mhd Fauzi (Teknik Lingkungan, FTSL) pada usia 28 tahun 10 bulan.

Selain itu, penghargaan publikasi terbaik diberikan kepada Herbert Arthur Sigiro (Magister Teknik Elektro, STEI) atas publikasi pada jurnal internasional bereputasi, serta Mukti Priastomo (Doktor Farmasi, SF) atas kontribusinya dalam publikasi ilmiah di jurnal Q1–Q3.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement