Rabu 03 Sep 2025 16:32 WIB

Demonstrasi Berujung Rusuh, UAH Minta Dewan Temui Warga Sebulan Sekali di Gedung DPR

Ajang tersebut bisa dimanfaatkan untuk saling berdiskusi dan menyalurkan informasi.

Rep: Mg159/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Foto: Republika.co.id
Ustadz Adi Hidayat (UAH)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendiri Quran Sunnah Solution Ustadz Adi Hidayat (UAH) buka suara atas aksi demonstrasi di Indonesia yang terjadi dalam sepekan ini. Melalui kanal YouTube-nya, dia melihat meski berbagai suara rakyat telah disampaikan, tetapi belum mempunyai satu ruang komunikasi efektif untuk menyalurkan masukan ke para anggota DPR.

“Tapi pada intinya, masyarakat belum menemukan satu ruang komunikasi yang efektif dari rakyat ingin menyalurkan masukan kepada wakilnya,” jelas Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga

Dai yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini mengungkapkan, akan lebih bijak jika DPR memberi kesempatan secara praktis bagi rakyat untuk menyuarakan masukan. Adapun saran Ustadz Adi Hidayat, ini dapat dilakukan dengan dibukanya ruang komunikasi di gedung DPR satu bulan sekali bagi masyarakat yang kemudian didata untuk saling berdiskusi dan menyalurkan informasi.

Baginya, ruang diskusi tersebut bermanfaat untuk menampung aspirasi rakyat, alih-alih dengan demonstrasi dimana para anggota DPR  belum tentu dapat mendengar. Dia mengungkapkan, dengan jadwal yang tetap, hasil diskusi dipublikasi, dan progres di-update, maka akan lebih efektif untuk mewakili aspirasi masyarakat.“Saya kita itu akan lebih efektif para rakyat yang mewakili aspirasinya,” jelas dia.

UAH menjelaskan, jika ruang diskusi ini direalisasikan, maka setidaknya bentuk berbagai ekspresi kemarahan masyarakat saat ini dapat tereliminasi dan bisa dimitigasi. Sebab, menurutnya, konsolidasi di dalam dapat dengan kuat melahirkan kekompakan satu komando untuk mengatasi berbagai persoalan masyarakat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement