Jumat 12 Sep 2025 15:20 WIB

Unisba dan STKIP Pasundan Kerja Sama Gelar Pelatihan di Rumah Pejuang Kanker Ambu

Program pelatihan diharapkan mampu memberikan dampak nyata.

Pelatihan gerak dasar (Fundamental Movement Pattern) untuk pejuang kanker ambu
Foto: Dok Republika
Pelatihan gerak dasar (Fundamental Movement Pattern) untuk pejuang kanker ambu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Universitas Islam Bandung (Unisba) bersama STKIP Pasundan kembali menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Yayasan Rumah Pejuang Kanker Ambu (YRPKA), Kota Bandung, belum lama ini. Kegiatan, difokuskan pada dua hal utama, yaitu pelatihan manajemen organisasi untuk pengurus yayasan dan latihan gerak dasar (Fundamental Movement Pattern). Kegiatan itu, dilakukan secara menyenangkan melalui permainan, disertai dengan paparan sinar matahari pagi yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental pasien maupun pendamping.

Pengabdian ini dipimpin oleh Ketua Tim Pengabdi, Dr. Huriah Rachmah, M.Pd., dengan anggota tim Dr. Lasmanah, S.E., M.Si. (Fakultas Manajemen dan Bisnis Unisba) dan Dr. Silvy Juditya, M.Pd. (PJKR STKIP Pasundan), serta didukung mahasiswa aktif Unisba dan para relawan.

Baca Juga

Menurut Ketua Tim Pengabdi Dr Huriah Rachmah MPd, program ini memiliki beberapa tujuan utama. Yaitu, memperkuat manajemen organisasi yayasan agar lebih profesional, mengembangkan pembelajaran fleksibel untuk pasien anak, meningkatkan keterampilan sosial, serta memberikan pelatihan Fundamental Movement Pattern (FMP) untuk mendukung kesehatan fisik dan mental pasien maupun keluarganya. "Program ini diikuti oleh 17 anak dan pengurus YRPKA," ujar Dr Huriah.

Dr Hurih menjelaskan, melalui pelatihan manajemen non-profit, pembelajaran berbasis permainan, serta penerapan teknologi dalam pembelajaran dan aktivitas fisik, program ini diharapkan mampu memberi dampak nyata. Selain itu, program ini sejalan dengan Asta Cita dan mendukung SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan).

"Dengan metode sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi berkelanjutan, diharapkan YRPKA memiliki sistem manajemen yang lebih baik, aktivitas belajar anak pasien yang berkelanjutan, serta kualitas psikososial pasien dan keluarganya yang meningkat," paparnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement