Rabu 24 Sep 2025 13:23 WIB

Kisah Pemabuk Tobat Setelah Nyawanya Diselamatkan Kalajengking

Tobat harus dilakukan untuk meraih kebersihan jiwa dan nikmat ibadah

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Tobat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tobat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, semua makhluk ciptaan-Nya diberi rezeki tanpa terkecuali. Orang pendosa, pelaku maksiat dan orang yang beriman tetap diberi rezeki oleh Allah SWT di dunia, meski balasan di akhirat yang diterima nanti berbeda tergantung amal perbuatan seseorang.

Dikisahkan oleh Yusuf bin Al-Husein, ia sedang bersama Dzunnun Al-Mishri. Untuk diketahui, keduanya adalah ulama dan sufi yang terkenal di zamannya.

Baca Juga

Yusuf bin Al-Husein dan Dzunnun Al-Mishri sedang berada di tepi pantai, tiba-tiba melihat seekor kalajengking yang besar berada di tepi saluran air. Kemudian ada seekor katak keluar dari saluran air itu.

Kalajengking besar itu naik ke atas tubuh katak, selanjutnya katak itu berenang menyeberangi saluran air dengan menggendong kalajengking.

Dzunnun Al-Mishri berkata, "Kalajengking ini memiliki kelebihan, marilah kita mengikutinya."

Maka Yusuf bin Al-Husein dan Dzunnun Al-Mishri mengikuti kalajengking itu. Tiba-tiba di depan, ada seorang laki-laki mabuk sedang tidur.

Kemudian ada seekor ular datang naik ke tubuh laki-laki pemabuk itu dari arah pusarnya menuju dadanya, ular itu mencari telinganya.

Hal yang mengejutkan terjadi, tiba-tiba kalajengking itu datang menghadang dan menyengat ular tersebut sehingga ular itu berbalik dan mati.

Kalajengking pun kembali ke saluran air. Lalu datang katak, kalajengking itu menaiki katak lagi dan menyeberangi saluran air.

Dzunnun Al-Mishri membangunkan seorang pemabuk yang sedang tidur itu. Laki-laki pemabuk itu membuka kedua matanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement