Kamis 25 Sep 2025 21:53 WIB

Roadmap Industri Halal 2025–2029 Dongkrak Daya Saing Nasional

Indonesia akan menjadi pusat halal dunia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil sebagai salah satu pusat industri halal dunia. Potensi ini didukung pasar halal global yang pada 2023 mencapai 2,43 triliun dolar AS dan diproyeksikan naik menjadi 3,36 triliun dolar AS pada 2028.

Dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia memiliki potensi pasar produk halal yang sangat besar, baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor.

Baca Juga

Data menunjukkan peningkatan ekspor produk halal. Pada periode Januari-Oktober 2024, nilai ekspor produk halal mencapai 41,42 miliar Dolar AS, dengan surplus neraca perdagangan sebesar 29,09 miliar Dolar AS.

Perkembangan industri halal tidak lagi terbatas pada makanan dan minuman, tetapi telah merambah ke berbagai sektor lain, seperti kosmetik, farmasi, fesyen Muslim, dan pariwisata halal.

Indonesia kini menjadi pemimpin industri fesyen Muslim dunia dan masuk tiga besar untuk industri keuangan syariah.

Pemerintah Indonesia mengambil peran aktif dalam mendorong industri halal melalui berbagai strategi, yang tercantum dalam Master Plan Industri Halal Indonesia 2023-2029.

Pemerintah menetapkan kewajiban sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman yang beredar di Indonesia. Meskipun batas waktu 17 Oktober 2024 telah ditetapkan, masih banyak produk yang belum tersertifikasi.

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dibentuk untuk mempercepat dan mempermudah proses sertifikasi halal bagi para pelaku usaha, terutama UMKM.

Pemerintah berupaya memperkuat infrastruktur dan ekosistem industri halal, termasuk pembentukan kawasan industri halal dan pendampingan bagi UMKM.

Kementerian Perindustrian menyusun peta jalan (roadmap) industri halal untuk meningkatkan daya saing nasional di pasar global.

 

Bukan sekadar pasar

“Indonesia bukan hanya sekadar pasar, tetapi juga harus menjadi produsen dan pemain utama industri halal global,” kata Agus saat membuka Industrial Festival dan Halal Indo 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (25/9/2025).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement