REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Penyelidikan penyebab ambruknya bangunan mushola Al Khozini, Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan. Polisi belum mau menyimpulkan apakah kasus ini ada kelalaian ataukah tidak.
Pakar Teknik Sipil Struktur Tahan Gempa dari Fakultas Teknik Universitas Andalas (UNAND), Sumatera Barat (Sumbar) berpendapat, pengungkapan kasus ini bisa dimulai dari pencocokan desain bangunan apakah sudah sesuai atau tidak.
Kemudian, apabila detail engineering design atau DED Ponpes Al Khozini sudah sesuai prosedur, maka pihak terkait bisa mengecek atau menggali bagaimana proses pelaksanaan apakah sudah dibangun sesuai desain atau sebaliknya.
"Kalau dari pembangunan tidak ditemukan sesuai desain, nah berarti si pelaksana, kontraktor harus dimintai pertanggungjawabannya," kata dia, Senin (6/10/2025).
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto menyatakan hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab ambruknya bangunan mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, pada Senin (29/9). Ia menilai untuk mengetahui penyebab bangunan ambruk, perlu dilihat dari awal.