Senin 06 Oct 2025 16:10 WIB

BNPB Berharap Semua Korban Ponpes Al Khoziny Sudah Dievakuasi Sebelum Matahari Terbenam

Proses evakuasi korban sudah mencapai 75 persen.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas gabungan mengangkat material bangunan mushala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan total korban tercatat sebanyak 167 orang, 118 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan dan sebanyak 49 orang diduga masih tertimbun material bangunan.
Foto: AP Photo/Trisnadi
Petugas gabungan mengangkat material bangunan mushala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan total korban tercatat sebanyak 167 orang, 118 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan dan sebanyak 49 orang diduga masih tertimbun material bangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mempercepat operasi pencarian dan evakuasi korban ambruknya mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Targetnya, seluruh korban dapat ditemukan paling lambat malam ini, Senin (6/10/2025) hingga pukul 00.00 WIB.

"Hari ini sampai dengan pukul 00.00 WIB ya, tapi harapan kami sebelum matahari terbenamlah. Moga-moga (bisa ketemu semuanya -red), kami mohon doa restu dari rekan-rekan agar kita bekerja bisa lebih cepat dari target yang kita tetapkan," ujar Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan di Posko BNBP, Senin.

Baca Juga

Budi memastikan tim SAR telah bekerja maksimal dengan harapan evakuasi bisa selesai sebelum malam. Namun jika belum tuntas, operasi akan terus dilanjutkan. Proses evakuasi saat ini, disebutnya telah mencapai 75 persen dan masih menyisakan sekitar 25 persen pada area yang berada di sisi kiri, dekat bangunan miring.

"Ini bukan hari terakhir, ini adalah hari dimana harapan kita terhadap pencapaian evakuasi kita selesai di hari ini. Tapi apabila tidak selesai, ada kesulitan, ada hambatan, kita akan cari sampai dengan selesai," ujarnya.

Sejauh ini, ia juga memastikan proses evakuasi berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Masyarakat dapat menyaksikan langsung proses evakuasi secara transparan melalui siaran langsung yang disediakan oleh Pemkab Sidoarjo selama 24 jam.

"Kami yakin kami akan dapat menyelesaikan target ini dengan baik," katanya.

Hanya saja, ia tak menepis bahwa sebagian petugas sempat merasakan gejala gatal saat berada di lokasi evakuasi, namun hal itu telah teratasi.

Korban Teridentifikasi Bertambah

Budi juga menyebutkan, sejauh ini sudah 10 korban berhasil teridentifikasi, sementara korban lain masih menunggu proses identifikasi lanjutan dalam waktu dekat. "Ada 10 yang sudah teridentifikasi dan lainnya mungkin dalam waktu dekat," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement