Kamis 30 Aug 2018 06:42 WIB

Telkom akan Terbitkan MTN Rp 1,5 Triliun

Telkom juga berencana akan menerbitkan Komodo Bond namun masih wacana.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen (tengah) memberikan paparan terkait kinerja perseroan saat acara Investor Summit di Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: telkom
Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen (tengah) memberikan paparan terkait kinerja perseroan saat acara Investor Summit di Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dalam waktu dekat. Rencananya MTN yang diterbitkan sekitar Rp 1,5 triliun.

Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen mengatakan, penerbitan tersebut dilakukan untuk memperbaiki struktur utang dari sisi profil bunga. "Melalui MTN, Telkom memutuskan mengunci sebagian bunga menjadi bunga tetap selama dua hingga tiga tahun ke depan," kata dia, saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, (29/8).

Tujuannya, kata dia, demi mengantisipasi tren perubahan tingkat suku bunga ke depan. Sebab, kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), berdampak pula pada tingkat suku bunga di Indonesia.

Harry mengungkapkan, saat ini penerbitan MTN perseroan sedang dalam tahap finalisasi. Diharapkan, prosesnya segera selesai. Sebelumnya, Telkom pun dikabarkan bakal menerbitkan Komodo Bond. Hanya saja, Harry menegaskan, rencana tersebut masih wacana.

"Penerbitan Komodo Bond, kami tahan dulu karena faktor global. Kondisi market global kurang kondusif," tutur Harry.

Lebih lanjut, kata dia, perusahaan belum mempunyai alternatif pendanaan untuk tahun depan. Hal itu karena, Telkom masih melakukan finalisasi belanja modal untuk 2019.

Pada semester I 2018, Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp 64,37 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 8,7 triliun. Telkom mencatatkan pendapatan dari Data, Internet & IT Services sebesar Rp 32,74 triliun, yang memberikan kontribusi terhadap total pendapatan Perseroan sebesar 50.9 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement