Jumat 12 Oct 2018 16:02 WIB

Trafik Data Telkomsel Naik 23 Persen Sepanjang Pertemuan IMF

Layanan suara juga meningkat 47 persen.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Gita Amanda
Telkomsel mencatat peningkatan trafik layanan data 23 persen sepanjang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) 2018 di Bali.
Foto: MUTIA RAMADHANI/REPUBLIKA
Telkomsel mencatat peningkatan trafik layanan data 23 persen sepanjang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) 2018 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Perusahaan telekomunikasi, PT Telkomsel menjadi mitra utama melayani kebutuhan komunikasi pelanggan, khususnya delegasi dan peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (World Bank) 2018 di Bali, 8-14 Oktober 2018. Sepanjang kegiatan tersebut, Telkomsel mencatat peningkatan trafik layanan data di Nusa Dua mencapai 23 persen dari hari normal.

Kawasan Pariwisata Nusa Dua menjadi venue utama pelaksanaan pertemuan akbar dua lembaga ekonomi terbesar dunia ini. Vice President Information and Communications Technology (ICT) Management Telkomsel Area Jawa dan Bali, Ali Imran mengatakan layanan suara juga meningkat 47 persen, disusul roamers 58,65 persen.

Roamers terbanyak berasal dari Cina dengan operator China Mobile GSM. Ali mengatakan peningkatan trafik layanan data ini menunjukkan peserta, delegasi, dan tamu lain yang hadir di kegiatan ini lebih memilih berkomunikasi lewat layanan berbasis data, seperti chatting, browsing, dan media sosial.

"Ini mengingat pelanggan Telkomsel di Nusa Dua selama pertemuan ini cenderung menggunakan gadget untuk berkomunikasi dan mengunggah aktivitasnya secara daring (online)," kata Ali di Nusa Dua, Jumat (12/10).

Telkomsel menyiagakan seluruh perangkat sentral, akses radio, transmisi, dan catu daya di Nusa Dua untuk mengantisipasi kenaikan trafik layanan data sepanjang sepekan pelaksanaan pertemuan tahunan. Telkomsel juga mempersiapkan akses telekomunikasi berkecepatan tinggi di lokasi utama konferensi, penginapan delegasi, dan bandara.

Sebanyak 211 Base Transceiver Station (BTS) 4G baru telah dibangun di Bali dan Nusa Tenggara untuk meningkatkan jangkauan, kapasitas, dan kapabilitas jaringan di lokasi pertemuan. Telkomsel menyiagakan 13 unit combat atau mobile BTS, lima unit repeater, dan pusat pengendali operasi layanan di Nusa Dua, lengkap dengan Command Center di Denpasar dan Jakarta.

"Kami menyiagakan lebih dari 1.500 BTS 3G dan 1.400 BTS 4G di Bali," kata Ali.

Perusahaan plat merah ini juga menyiagakan lebih dari 700 BTS 3G dan 800 BTS 4G di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta 800 BTS 3G dan 700 BTS 4G di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua provinsi ini menjadi dua lokasi kunjungan para delegasi dan tamu negara setelah pelaksanaan acara. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement